Cilacap Membutuhkan 18 Unit Alat Deteksi Dini Tsunami

Kabupaten Cilacap, Jawa Tenggah, merupakan wilayah dengan resiko tertinggi bencana tsunami di Pulau Jawa masih kekurangan alat deteksi dini bahaya tsunami. Dari kebutuhan ideal 18 unit, saat ini baru terpenuhi 14 unit.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wasi Ariyadi, Kamis (5/12), dilansir Kompas, mengatakan, awal bulan ini pihaknya mendapat tambahan delapan unit early warning system (EWS) yang akan dipasang di sepanjang pesisir pantai, dari Teluk Penyu hingga Pantai Jetis. “Delapan alat ini menambah enam unit EWS yang sebelumnya sudah dipasang sihingga total menjadi 14 unit,”terangnya.

Satu unit EWS merupakan bantuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sementara tujuh EWS diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurut rencana, dari delapan EWS ini empat EWS akan dipasang di tepi Pantai Jetis Widarapayung dan Pantai Bunton.

Sebenarnya, kata Wasi, dengan garis pantai sepanjang 150 kilometer, Cilacap membutuhkan setidaknya 18 unit EWS. Terlebih ada sekitar 95.000 penduduk yang tinggal di kawasan pesisir. Namun, karena keterbatasan anggaran, pihaknya tidak mungkin mengadakan peralatan secara keseluruhan. Harga satu EWS mencapai Rp 40 juta.

Sekretaris BPBD Cilacap Kunasyton mengatakan, sistem deteksi dini tsunami juga sudah terkoneksi dengan BMKG. Data kebencanaan dapat diterima seketika lengkap dengan titik pusat gempa, kekuatan, koordinat, skala, hingga potensi tsunami.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Permana sebelumnya mengatakan. Cilacap telah menjadi pusat konsentrasi potensi bencana tsunami di Jateng. Dengan penetapan sebagai pusat konsentrasi bencana tsunami, BPBD Jateng telah mengandeng pemerintah kabupaten setempat dan para pengusaha untuk menandatangani kesepakatan pencegahan dan penanganan dini bencana tsunami.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author