Balitbangtan Tanam Perdana Varietas Unggul Kentang di Kabupaten Cianjur

Cianjur, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Jawa Barat menggelar tanam perdana kentang dalam kegiatan ‘Pengembangan benih/bibit unggul dan teknologi Balitbangtan’ di Desa Sindangjaya Kec. Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (06/10/2021).

Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) sekaligus penanggung jawab kegiatan Meksy Dianawati melaporkan terdapat tiga varietas unggul Balitbangtan yang ditanam bersama Kelompok Tani (Poktan) Taruna Tani Agro Muda Sindangjaya. Diantaranya yakni Granola L, Granola Kembang, dan Cipanas. Menurutnya, Kabupaten Cianjur sangat potensial dalam menghasilkan benih kentang.

“Kabupaten Cianjur mengalami kesulitan benih kentang, padahal sangat berpotensi, yaitu di Kecamatan Cipanas yang merupakan dataran tinggi. Selain itu lokasinya dekat ibukota, potensi pasar lebih dekat dibanding dengan sentra penghasil Kentang lainnya di Jabar,” jelas Meksy.

Berdasarkan deskripsi varietas, kentang Granola L memiliki umur tanam 100 – 115 hari, dengan hasil rata-rata 26,5 ton/hektare. Varietas yang baik untuk kentang meja/sayur ini memiliki warna kulit umbi kuning putih dan warna daging umbi kuning. Granola L tahan terhadap penyakit PVA dan PVY, Agak peka terhadap PLRV, Agak peka terhadap penyakit layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) dan penyakit busuk daun (phytophthora infestans).

Varietas kentang Granola Kembang yang mempunyai potensi hasil 38-50 ton/ha. Mempunyai umur tanam 130-135 HST (hari setelah tanam) dengan jumlah ubi per tanaman 12-20 buah. Granola Kembang agak tahan terhadap penyakit hawar daun (Phytophthora infestans), penyakit umum yang menyerang kentang.

Sementara, kentang varietas Cipanas memiliki umur tanam 95 – 105 hari. Kulit dan daging umbinya berwarna kuning dengan jumlah tandan bunga 3 – 7 buah. Varietas Cipanas memiliki potensi hasil 13 – 34 ton/ha dengan rata-rata hasil 24,9 ton/ha. Varietas ini agak peka terhadap hama nematoda Meloidogyne sp, tahan terhadap penyakit busuk daun (Phytophthora infestans), dan agak peka terhadap penyakit layu bakteri (Pseudomonas solanacearum)

Anggota Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan yang turut hadir pada kegiatan tanam perdana mengatakan bahwa permasalahan pada petani kentang saat ini terbagi menjadi beberapa hal diantaranya pada modal, pasar, dan teknologi, serta potensi sumber daya manusia (SDM).

“Di luar negeri teknologi itu mahal, tetapi di kita gratis. Beruntung di Jawa Barat ada BPTP, manfaatkan teknologinya,” tutur Budhy di hadapan para petani. Ia pun mengharapkan melalui kegiatan ini dapat mendorong petani Cipanas secara khusus dan Cianjur secara umum untuk dapat menjadi penangkar benih, bahkan sentra benih kentang ke depannya.

Kepala BPTP Jawa Barat Yiyi Sulaeman menyatakan siap berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut. “Bahwa kegiatan perbenihan kentang ini merupakan ide cemerlang Kang Budhy. BPTP Jawa Barat memang tugasnya mendampingi teknologi dan Peningkatan SDM petani, yang dalam hal ini yaitu spesifik lokasi budidaya kentang di Kab. Cianjur. Selain tugas pendampingan, BPTP juga mempunyai tugas pengawalan teknologi,” jelasnya.

Yiyi menjabarkan selain varietas unggul, teknologi Balitbangtan lainnya yang diperkenalkan ialah Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan (BPRL), dimana petani diajak untuk mengurangi penggunaan pupuk sintesis dan beralih ke pupuk organik.

Pada berbagai kesempatan, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry mengatakan BPTP adalah ujung tombak Kementerian Pertanian dalam mendiseminasikan Inovasi teknologi Pertanian. Peran ini menjadi penting terutama dalam menunjang ketersediaan pangan masyarakat.

“Selama Pandemi Covid-19, satu-satunya sektor bertumbuh adalah sektor pertanian dan itulah yang menjadi penyanggah perekonomian bangsa,” terang Fadjry.

Kepala Desa Sindangjaya H. Deden M Syahir pada acara tersebut menyatakan siap memfasilitasi ketersediaan lahan untuk kegiatan pertanian dan usaha tani. Untuk mempermudah pengajuan kebutuhan sarana dan fasilitas pertanian Deden menyebutkan ada Rumah Aspirasi Berbudhy.

Dengan sinergisme berbagai pihak, diharapkan kegiatan perbenihan kentang di Cipanas ini dapat berhasil mendorong Kabupaten Cianjur sebagai penangkar benih kentang unggul dan mampu melahirkan para petani yang maju, mandiri dan modern. (Sumber Balitbangtan)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author