Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN-Barat) menggelar seleksi calon mahasiswa baru jalur mandiri melalui program Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMM PTN-Barat) 2018. Melalui program ini, para peserta calon mahasiswa memiliki opsi untuk memilih program studi dari perguruan tinggi lain yang diminatinya.
Seleksi penerimaan mahasiswa baru merupakan hal penting untuk mendapatkan calon mahasiswa berkualitas dan memiliki kompetensi dasar yang baik sesuai dengan standar yang ditetapkan. Penyelenggaraan kegiatan rutin bagi seluruh institusi pendidikan ini harus profesional, terjamin, terukur dan efisien.
Seleksi calon mahasiswa jalur mandiri yang dilakukan masing-masing perguruan tinggi, selama ini telah berjalan baik. Namun, bagi peserta, penyelenggaraan seleksi jalur mandiri belum menguntungkan, kurang fleksibel dan kurang efisien. Penyebabnya masih bersifat lokal, yaitu tidak ada pilihan untuk memilih perguruan tinggi lain yang diminati oleh calon peserta.
Melalui program SMM PTN-Barat 2018, para calon mahasiswa memiliki opsi untuk memilih program studi dari perguruan tinggi lain yang diminatinya, seperti yang ditawarkan pada program SBMPTN. Ketua SMM PTN – Barat 2018 Samsul Rizal mengatakan kegiatan ini merupakan tahun kedua dan pembukaannya dimulai 3 Mei 2018 hingga 10 Juli 2018.
“Pada tahun 2017 ada 28.750 pendaftar SMM PTN dan yang diterima ada 14,400 orang. Jumlah kuota masing-masing perguruan tinggi adalah 30 persen,” jelas Samsul pada acara Peluncuran SMM PTN-Barat 2018 di Hotel Atlet Century, Jakarta (28/4/2018).
SMM PTN-Barat 2018 merupakan seleksi calon mahasiswa baru jalur mandiri yang penyelenggaraannya dilakukan secara bersama antar Perguruan Tinggi Negeri yang tergabung dalam BKS PTN-Barat. Penyelenggaraan seleksinya dilakukan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa, yang dilakukan secara bersama dibawah koordinasi panitia SMM PTN-Barat.
SMM PTN-Barat 2018 bertujuan memfasilitasi para calon mahasiswa peserta seleksi mahasiswa baru jalur mandiri, memiliki opsi untuk memilih dan masuk menjadi mahasiswa pada program studi dari berbagai perguruan tinggi serta untuk menyeleksi secara bersama calon-calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik.
Ketua BKS Syafsir Akhlus menjelaskan pada tahun ini ada 15 Perguruan Tinggi dari 32 Perguruan Tinggi yang sudah tergabung di dalam SMM PTN. Lima belas PTN yang tergabung adalah Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Andalas (Unand), Universitas Jambi (Unja), Universitas Lampung (Unila), Universitas Bengkulu (Unib), Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dan Universitas Samudera (Unsam).
“Calon mahasiswa Bidikmisi pun dapat mengikuti seleksi SMMPTN selama kuota yang disediakan masih mencukupi,” tambah Syafsir.
Pembiayaan penyelenggaraan SMM PTN-Barat 2018 sepenuhnya bersumber dari biaya registrasi dan seleksi para calon mahasiswa. Informasi lebih lanjut meliputi ketentuan dan persyaratan umum dapat dilihat secara rinci pada laman www.smmptnbarat.id dan website masing-masing perguruan tinggi peserta SMM PTN-Barat 2018.