Tim MINO UGM Juarai Kompetisi Tantangan Inovasi Pangan Internasional

alt
 
Sekretaris Jenderal Kemenristekdiktii Ainun Na’im (tengah) bersama Tim Mino UGM dan perwakilan USAID Indonesia dalam jumpa pers pada Rabu (3/5/2017) di Jakarta (Foto Humas Ristekdikti/Ageng)
 
 
Jakarta, Technology-indonesia.com – Tim MINO Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Juara Pertama ajang Young Southeast Asian Leaders Initiatives (YSEALI) yang digelar pada 26-29 Oktober 2016 di Kamboja. Tim MINO menyisihkan lebih dari 200 tim dari negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) yang mengikuti kompetisi Tantangan Inovasi Pangan Internasional ini. Juara kedua diraih oleh Kamboja dan juara tiga Malaysia.
 
Teknologi MINO Microbubble Generator karya tiga mahasiswa UGM Muhammad Nabil Satria Faradis, Fajar Sidik Abdullah, dan Untari Febrian Ramadhani ini mampu meningkatkan oksigen dalam air di kolam budidaya ikan. Hasilnya, ukuran ikan menjadi lebih besar 40 persen, tingkat kemampuan hidup ikan meningkat sembilan persen dan pada akhirnya meningkatkan jumlah panen ikan.  
 
Atas prestasinya, Tim MINO UGM tahun ini berkesempatan study tour ke pusat teknologi dan inovasi Austin, Texas, Amerika Serikat yang difasilitasi oleh USAID Indonesia. Tim Mino juga memperoleh pelatihan dari Cisco dan Intel Corporation di Singapura, untuk memperkaya teknologi temuannya agar lebih baik lagi.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Ainun Na’im mengatakan inovasi yang dihasilkan Tim MINO sesuai tema peringatan Hari Pendidikan Nasional 2017. “Kementerian ingin membangun pendidikan tinggi yang memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi” ujar Ainun dalam Jumpa Pers di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
 
Ainun yang juga menjabat sebagai National ASEAN COST Chairman menyatakan penelitian dan inovasi yang dilakukan mahasiswa merupakan embrio dari startup company. Kemenristekdikti saat ini telah menyiapkan berbagai program untuk mendorong inovasi. Salah satunya melalui program pada Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang memiliki tugas mengembangkan startup company di Indonesia. 
 
Selain itu Kemenristekdikti juga menyediakan hibah penelitian baik bagi mahasiswa, dosen maupun peneliti. “Daya saing bangsa akan meningkat melalui inovasi, dan inovasi tersebut harus dihilirkan ke industri,” terang Ainun. Ia berharap prestasi dan inovasi yang dicapai Tim MINO ini dapat memotivasi dan menambah kepercayaan diri mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi.
 
Diman Simanjutak, Senior Regional ASEAN Affairs Specialist USAID Indonesia mengatakan USAID mendukung program ini untuk mendapat solusi kreatif untuk ketahanan pangan. Saat ini penduduk ASEAN sekitar 600 jutaan membutuhkan pangan yang selalu tersedia. “Kita menyelenggarakan challenge ini mulai tahun lalu dan sejak saat itu kita mendapatkan applicants dari seluruh negara di ASEAN sekitar 200-an,“ ungkap Diman.
 
Dari program ini, USAID bukan hanya mendapat solusi, tetapi juga menghubungkan para pemenang dengan lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi untuk memperluas cakupan teknologi yg ditemukan. Diharapkan temuan ini dapat berkembang dengan baik dan memenuhi apa yang ditujukan dan dicita-citakan tim MINO. 
 
Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Nada Marsudi menyatakan Tim MINO akan diperkenalkan ke Direktorat PPBT dan Pusat Penelitian Iptek untuk pengembangan teknologi ini lebih lanjut. Tim MINO juga akan memeriahkan puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) di Makassar pada Agustus 2017. 
 
Tim MINO saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan Intel Corporation, Kementerian Kelautan dan Perikanan, AUSAID Indonesia dan instansi lainnya untuk pengembangan dan produksi massal teknologi microbubble generator.  
 
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author