Peringati Usia Emas, LIPI Gelar Indonesian Science Expo 2017

alt
 
JAKARTA – Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskandar Zulkarnain melepas burung merpati sebagai tanda dimulainya Indonesian Science Expo (ISE) 2017.  Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan 50 tahun kiprah LIPI dalam kontribusinya pada perkembangan iptek dan arah ilmu pengetahuan di Indonesia. 
 
Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain mengemukakan tujuan yang hendak dicapai dalam peringatan 50 tahun kiprah LIPI antara lain pertanggungjawaban kepada publik tentang  peran dan capaian LIPI dalam membangun bangsa dan negara. 
 
Menurut Iskandar, usia emas menjadi momen yang sangat penting untuk memasyarakatkan hasil riset dan kepakaran LIPI serta menegaskan kembali target-target yang ingin dicapai LIPI, sekaligus untuk menunjukkan bagaimana LIPI memposisikan diri di dalam pembangunan bangsa ini di masa yang akan datang.
 
“Berbagai rekam penelitian telah dilakukan LIPI dan menghasilkan berbagai produk dan inovasi yang telah dimanfaatkan masyarakat. Banyak pakar-pakar LIPI berkiprah dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara,” kata Iskandar dalam Kick Off ISE 2017, di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta, Kamis (2/2/2017)
 
LIPI akan genap berusia 50 tahun pada 23 Agustus 2017. Di usia emas, Iskandar berharap LIPI telah menjadi matang dan lebih dewasa. “Selama 50 tahun LIPI mengalami perjalanan panjang yang penuh dengan lika liku membuat kami sebagai civitas LIPI sangat bangga bisa bekerja untuk Indonesia,” ungkapnya.
 
Menurut Iskandar, peringatan 50 tahun juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi atas kekuatan dan kelemahan LIPI dalam menjalankan fungsinya yaitu pengembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya oleh pemangku kepentingan dan masyarakat secara umum. 
 
“Memperingati usia emasnya LIPI ingin menunjukkan dan meng-highlight kontribusi yang bukan hanya capaian-capaian unggulan LIPI tetapi juga fokus pada persoalan-persoalan bangsa yang telah kami bisa dan ikut memecahkannya,” ucap Iskandar.
 
Di dalam peringatan berslogan Kiprah LIPI untuk Bangsa, ada sejumlah kegiatan antara lain penghargaan ilmu pengetahuan yang diberikan setiap tahun yaitu LIPI Sarwono Award yang selalu diikuti dengan Sarwono Memorial Lecture. Serta  peluncuran buku yang berisi peran dan capaian LIPI selama 50 tahun.
 
Puncaknya di bulan Oktober LIPI akan menyelenggarakan ISE 2017. “Target dari pameran ini adalah bagaimana informasi kiprah LIPI selama 50 tahun bisa sampai ke publik. Kita berharap hasil-hasil penelitian yang memang bisa dimanfaatkan dan diakses oleh publik,” terangnya. 
 
Iskandar mengatakan, persoalan sejak dulu adalah bagaimana membuat para pengguna atau industri merasa membutuhkan hasil-hasil penelitian. Selama ini industri melihat profitnya, kalau hasil penelitian belum siap dibawa ke pasar, mereka tidak mau investasi.
 
“Sekarang kita mencoba memperkenalkan hasil-hasil penelitian kita yang bisa mereka bawa dengan sedikit upaya agar bisa sampai ke pasar. Tentu saja tidak bisa kalau sudah siap sekali baru dibawa. Mereka harus ada invest, harus ada upaya dan sharing agar hasil penelitian bisa sampai ke masyarakat,”
 
Iskandar berharap kegiatan-kegiatan yang telah telah diinisiasi LIPI serta didukung pihak terkait mampu memberikan sumbangan pemikiran, insiprasi dan juga hasil karya sebagai sumbangan nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.
 
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author