Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, bukan suatu yang diperlukan untuk formalitas, tetapi untuk mengingatkan tentang tugas yang menjadi amanah dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Ainun Na’im menyampaikan hal tersebut saat melantik dan mengambil sumpah para Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas di lingkungan Kemenristekdikti di Jakarta, Senin (19/11/2018).
“Jadi sumpah jabatan ini penting dan harus disaksikan. Seperti nikah itu ada saksinya, kalau tidak ada saksinya itu tidak sah. Saksinya tidak hanya yang ikut tandatangani dokumen, tapi juga kita semua yang hadir di sini. Tujuannya agar supaya kita dapat saling mengingatkan, apabila ada yang salah diantara kita,” tuturnya.
Ainun mengatakan meskipun sudah tahu atau paham isinya, sumpah jabatan tetap harus diucapkan. Ia mencontohkan, seorang pilot walaupun dia sudah tahu, dan hafal prosedurnya, tetapi harus diucapkan. Meskipun semua penumpang pesawat tahu cara memakai sabuk pengaman, petugas tetap harus mengumumkan cara memakai sabuk pengaman.
Pada kesempatan tersebut, Ainun mengapresiasi para pejabat yang baru dilantik yang semuanya berusia lebih muda. Berarti, imbuhnya, ada regenerasi di dalam Kemenristekdikti.
Mengenai adanya perbedaan ide dan pemikiran, Ainun berpesan agar melihat perbedaan tersebu sebagai sesuatu hal yang positif. “Sesuatu yang berbeda dari kita, bisa saja itu sesuatu yang lebih baik atau harus diramu sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia,” tuturnya.
Ainun juga berpesan kepada pejabat yang baru saja dilantik agar segera melakukan penyesuaian-penyesuaian di tempat yang baru, karena mungkin berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya.
“Oleh karena itu harus segera belajar dan melakukan penyesuaian-penyesuaian. Demikian pula diantara kita yang menerima pejabat-pejabat baru, juga harus melakukan penyesuaian-penyesuaian memfasilitasi, membina, dan bekerjasama, yang akhirnya menghasilkan sesuatu manfaat bagi Kemenristekdikti,” terangnya.
Ia menambahkan, Kemenristekdikti juga merupakan kementerian yang besar, dan punya tanggung jawab yang besar dan strategis. Artinya, Kemenristekdikti ikut menentukan perkembangan dan kemajuan bangsa. Karena itu pejabat yang dilantik harus bekerja sebaik-baiknya. “Bapak/Ibu adalah ujung tombak kementerian ini,” ungkap Ainun.
Mereka yang dilantik sebagai pejabat di Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kemenristekdikti antara lain Setyo purnomo, S. Pd, M.hum sebagai Ka. Divisi Operasi; Hemi prasetyo, M. Si sebagai Kepala Divisi Administrasi; Feti Anita Tristiana, M. Si sebagai Kepala Satuan Pemeriksa Internal; Supiyan, M.E sebagai Kepala Sub Divisi Utilitas; Putu Lia Suryaningsih, S. Pd sebagai Kepala Sub Divisi Program Pendidikan; Ika Mian Karlina, M. hum sebagai Kepala Sub Divisi Promosi dan Kerjasama; Ihsan surur, M. Si sebagai Kepala Sub Divisi Peragaan; M. Nurhidayat, S. Pd sebagai Kepala Sub Divisi Umum; serta Derri Avrial, SE sebagai Kepala Sub Divisi Keuangan.