Pelajar Indonesia Unjuk Kemampuan di Ajang Intel ISEF di AS

Jakarta – Belasan pelajar Indonesia, finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan  pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI 2017 akan unjuk kemampuan di ajang kompetisi ilmiah internasional Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2018.

Ajang tersebut digelar pada 13-18 Mei mendatang di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Intel ISEF telah diselenggarakan sejak 1950 oleh Society for Science and The Public (SSP) kerja sama Intel Foundation.

 Audiensi pelepasan para pelajar untuk berkompetisi tersebut berlangsung pada 9 Mei 2018 di Kemdikbud RI, Jakarta, sebelum bertolak 11 Mei ke AS. Para pelajar Indonesia ini akan berkompetisi bersama 1.800 pelajar dari 80 negara.

Laksana Tri Handoko, Plt. Sekretaris Utama LIPI, mengatakan keikutsertaan dalam kompetisi sains internasional adalah bukti apresiasi atas capaian prestasi para pelajar yang telah mengikuti kompetisi ilmiah di Indonesia. “Apapun hasilnya nanti, kalian semua adalah pemenang. Kita perlu terus membangun upaya memacu motivasi para remaja untuk mengukir karya di bidang riset ilmiah,” katanya di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Para pelajar yang akan berkompetisi di Intel ISEF 2018, antara lain 12 pelajar finalis dan pemenang LKIR 2017 yang terbagi ke dalam tujuh tim science projects dan juga satu pelajar sebagai peserta Broadcom Master International Program. Ditambah enam pelajar pemenang OPSI 2017 yang terbagi ke dalam tiga tim science projects.

Diantaranya,  Amelinda Mayaparamastri  (SMU Budi Mulia Dua International) dengan penelitian ”Detecting World’s Dengue Fever With Dengue Test Strip: An Innovation of Dengue Rapid Test System”.  Christopher Prasetya Mulya (SMU Santa Laurensia) dengan penelitian “Development of Green Mussels Granules Coated with Actives from Mangrove Branch as A Natural Coagulant: Preliminary Research for Treatment of Household Waste”. Kemudian, Devina Grisella dan Zahira Amalia (SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan) dengan penelitian “Providing Social Support for Cancer Survivor in Rural Indonesia.”

Jane Carolyne Hantanto (SMU BPK Penaburl) dengan penelitian “Exploration of Wave Modulation to Convert Colour Into Sound Using an Arduino Modules as a Method of Colour Recognition for Visually Impaired People.”  Herdita Asya Putri  dan Nabila Triana (SMU Al Azhar Mandiri) dengan penelitian “Wildlife Conservation Priorities of Indonesia’s endemic megapode from critically endangered status: Case Study nesting groun abandonment by macrocephalon in Lore Lindu National Park.

Nadia Alfi Syarifah dan Arif Kusuma Firdaus (MAN 2 Kota Malang) dengan penelitian “Effect of Microclimate Toward Cicada’s Song and it’s Relation to The Local Weather”. Tara Belinda dan Putri Azizah Malik (SMA Negeri 2 Purbalingga)  dengan penelitian “Upside Down in the Modern Day: The Changing Role of Father and Mother in Parenting World”.

 Dewa Gede Wicaksana Prabaswara dan Yuan Dwi Kurniawan (SMU Bali Mandara) dengan penelitian “Intel-Genuino-Based Cow Estrous Detector”. Ignatius Hapsara dan Attar Fathiya (SMA Negeri 8 Yogyakarta) dengan penelitian “Automatice Brake System for Motorcycle”. Aden Khaitami dan Fadiliah Hasanah (SMA Negeri 1 Yogyakarta) dengan penelitian “Yogyakarta Beaches Mapping Based on Sea Turtle Nesting Beach Characteristics”.  Serta Ardilla Ayu Syahmina (MTsN 1 Kota Malang)  dari Broadcom Master International Program Delegate”.

Hadir dalam acara Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud dan Purwadi Sutanto, Direktur Pembinaan SMA Kemdikbud.

 

Foto : Dewi

 

You May Also Like

More From Author