Kemenristek ‘Suntik” 15 Miliar untuk Penguatan Iptek Daerah

Kemenristek kucurkan 15 miliar untuk penguatan kapasitas iptek koridor ekonomi kepada 23 institusi. Masing-masing institusi minimal mendapatkan satu paket penelitian bernilai 250 juta.

Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, dalam sambutan Kick Off Program Penguatan Kapasitas Iptek Koridor Ekonomi 2012, mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Kementerian Riset dan Teknologi dalam mendukung pelaksanaan Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tentang penguatan SIDa.

“Dalam implementasinya perlu meningkatkan penguatan kapasitas iptek koridor ekonomi yang dapat mendorong terciptanya inovasi di daerah, Penguatan kapasitas iptek ini diabdikan sepenuhnya untuk menguatkan peran kembagaan litbang daerah maupun balitbang perguruan tinggi di daerah,” kata Menegristek.

Sementara Kepala Bidang Pengembangan dan Penguasaan Iptek, Kemenristek, Yudho Baskoro menjelaskan insetif ini diberikan kepada 23 institusi yang harus selesai dalam jangka waktu enam bulan.

“Setiap institusi yang hari ini menandatangangi kontrak kerja akan mendapatkan minimal satu paket senilai 250 juta untuk menghasilkan satu prototipe teknologi atau penerapan metode masterplan oleh daerah,” kata Yudho.

Yudho Baskoro melanjutkan iptek koridor dengan dana 15 miliar ini akan dibagi dalam dua gelombang yakni gelombang pertama dengan 40 paket untuk 23 institusi, dan gelombang ke dua dengan 20 paket untuk daerah di wilayah timur Indonesia.

Selain itu, untuk pelaksanaan MP3EI Kemenristek telah mengucurkan 189 miliar untuk 829 penelitian yang tersebar di 25 kementerian dalam program Penguatan Kapasitas Perekayasa dan Peneliti (PKPP). Dan untuk mendukung PKPP tersebut Kemenristek berupaya mendorong daerah dengan insentif Penguatan Kapasitas Iptek Koridor Ekonomi di daerah tersebut.

Program insenstif ini diharapkan bisa mensinergi lembaga penelitian dan institusi lain di daerah untuk mendorong sistem inovasi di daerah. Dengan begitu, 60 persen hasil penelitiannya bisa dirasakan masyarakat luas.

Ke 23 institusi yang hari ini mendapat insentif meliputi unit pelaksana teknis, badan penelitian dan pengembangan daerah, badan perencana pembangunan daerah serta lembaga penelitian yang ada di perguruan tinggi yang ada di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sumatera Utara, Jember, Solo, Purwokerto.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author