BOR dan AIPI Berikan 60 Juta Untuk Penelitian Humaniora

Enam peneliti terpilih, berhasil mendapatkan bantuan dana penelitian bidang humaniora dari Biro Oktroi Roosseno (BOR) dan Akademi Ilmu Pengetahuan (AIPI) Indonesia untuk tahun 2012.

Ke enam peneliti memperoleh bantuan tersebut dalam program Pemberian Penghargaan kepada peneliti muda Indonesia. Mereka adalah, Fransiska Widyawati (STIKIP St.Paulus, Flores, NTT), M. Zamzaman Fauzan (FIB, UGM Yogyakarta), Bustaman-Ahmad Kamaruzzaman (Lembaga Studi Agama dan Masyarakat, Aceh), Bagus Aryo (UI), Hasbir Paserangi (FH Unhas, Makassar), Gayung Kasuma (LPPM Unair, Surabaya).   

“Masing-masing mendapatkan 60 juta untuk satu tahun penelitian,” ucap Toety Heraty N Roosseno dari Biro Oktroi Roosseno, di sela Lokakarya di Jakarta, Jumat (22/6).

Toety melanjutkan ajang pemberian penghargaan kepada peneliti harus diikuti dengan kepedulian terhadap kadar intelektualnya. Apalagi peneliti yang mendapatkan dana bantuan ini berasal dari seluruh Indonesia.

Tahun sebelumnya, Biro Oktroi dan AIPI juga memberikan penghargaan kepada lima peneliti yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan penelitiannya masih berlangsung hingga kini. Bidang penelitiannya merupakan ilmu dasar dan perekayasaan.

“Saya bangga pada para peneliti ini, karena mereka peduli pada keanekaragaman hayati Indonesia, ketahanan pangan dan alternatif energi,” katanya.

Dengan adanya hasil penelitian tersebut Toety berharap akan diikuti dengan mendaftarkan penelitiannya dan dipatenkan. Jika sudah dipatenkan maka hasil penelitiannya bisa dikomersialkan.

Di sisi lain Toety mengatakan untuk tahun 2012 bidang penelitian humaniora penelitian tidak bisa dipatenkan. Meski demikian penelitian humaniora akan sangat membantu dalam mencegah ancaman dari negara lain terkait kekayaan budaya Indonesia.

Kriteria untuk mendapatkan dana penelitian dari Biro Oktroi Roosseno dan AIPI adalah peneliti berusia di bawah 45 tahun dan telah mapan di bidang penelitian yang ditekuni. Penawaran bantuan dana disebar ke seluruh perguruan tinggi di Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan kementerian Lingkungan Hidup.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author