BPPT Akan Tetap Mengembangkan Rintisan Teknologi BJ Habibie

Serpong – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan terus  mengembangkan teknologi yang telah dirintis  Bacharuddin Jusuf Habibie.

“Pesan penting dari Prof. Habibie adalah kuasai teknologi bila negaramu ingin maju. Hal tersebut akan kami wujudkan dengan menghadirkan inovasi teknologi terbaik karya anak bangsa,” ujar Kepala BPPT Hammam Riza, saat membuka acara yang bertajuk “Doa Bersama dan Pembacaan Obituari BJ Habibie” di Serpong, Rabu (18/9/2019).

Acara doa bersama mengenang satu pekan kepergian Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie diselenggarakan di Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan yang juga dihadiri oleh kedua anak BJ Habibie, Ilham Habibie dan Tarekh Habibie.

Hammam mengatakan  semangat dan pemikiran visioner, merupakan contoh yang dapat kita teladani dari sosok Prof. BJ Habibie. “Prof. Habibie adalah sosok yang sangat visioner pada era nya. Saat beliau menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi / Kepala BPPT di tahun 1978, Prof. Habibie telah mencita-citakan Indonesia menjadi negara maju melalui industrialisasi, dengan melakukan transformasi industri,” ungkap Hammam. 

Filosofi Habibie melalui kalimat “Berawal di Akhir, dan Berakhir di Awal”, kata Hammam, merupakan cara pandang Habibie terhadap teknologi. “Artinya dengan produk yang telah ada, dilakukan reverse engineering, dan cari lisensinya, hingga dapat dibuat sendiri oleh kita. Hal yang wajar dilakukan, terlebih untuk produk yang teknologinya sudah proven dan digunakan oleh banyak negara,” ujarnya.

Hammam mencontohkan Tiongkok, yang telah bisa memproduksi kereta cepat, seperti yang akan digunakan di koridor Jakarta – Bandung. “Pertama kali yang mereka lakukan adalah membeli kereta cepat dari Jerman, mereka oprek (reverse engineering -red) sendiri, hingga akhirnya bisa mandiri dalam produksi, walau masih ada beberapa komponen yang impor dari Jerman,” paparnya.

You May Also Like

More From Author