Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) menobatkan tiga pusat unggulan iptek (PUI) tahun 2013. Dua diantaranya adalah lembaga litbang dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Pusat Kajian Hortikultura (PKHT) dan Pusat Studi Biofarmaka (PSB). Sisanya adalah Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka).
Sebelumnya, Puslitkoka bersama Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga menyabet PUI 2012. Sementara Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dinobatkan sebagai PUI 2011.
Ketiga lembaga litbang tersebut menurut Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta telah memenuhi kriteria untuk dijadikan pusat iptek unggulan. “Ada dua syarat yakni syarat akademik dan bersifat ekonomi sehingga pusat unggulan menghasilkan manfaat,” katanya di acara Penganugerahan PUI 2013 di Jakarta (16/12).
Puslitkoka telah memainkan peranan penting bagi pengembangan kopi mulai dari hulu dan hilir. Rantai pasoknya mencakup penyediaan bibit kopi unggul, teknologi budidaya hingga pasca panen, serta pengolahan kopi. Puslitkoka bersama mitra petani dan industri menargetkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar dan terbaik di dunia dalam waktu dekat, mengalahkan Brasil dan Vietnam.
PKHT IPB terus berupaya meningkatkan daya saing holtikultura tropika melalui pengembangan varietas unggul, penyediaan teknologi produksi dan pengolahan, pengembangan jaringan pemasaran, dan pembentukan agrotechnological cluster. PKHT bertekad mewujudkan Indonesia menjadi produsen holtikultura terbesar di dunia tahun 2020.
Sementara PSB IPB bertugas mengkaji, memanfaatkan pengetahuan dan sumber daya hayati sebagai biofarmaka dan nutrasetika melalui eksplorasi dan kajian bioprospeksi SDA. PSB IPB mengembangkan standarisasi dan penelaahan mekanisme kerja kimia dan biologis bahan baku dan produksi biofarmaka. PSB IPB juga mengkaji aspek sosial dan ekonomi serta pengembangan produk berbasis HaKI.
Menristek mengungkapkan, saat ini masih terdapat 12 lembaga litbang yang dipersiapkan dan dibina sebagai PUI. Lembaga litbang tersebut antara lain Pusat Penelitian Karet, Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN, Pusat Mikroelektronika ITB, Pusat Penelitian Pigmen Material Aktif Universitas Ma Chung, serta beberapa konsorsium lembaga riset lain.
Menristek berharap di setiap enam koridor MP3EI terdapat PUI. Setiap pusat penelitian yang dibina ini akan diberikan dana penelitian, selain itu juga memperoleh dana penelitian, kelembagaan, training atau pelatihan juga diberikan kesempatan sekolah S3 atau S3.
Penganugerahan PUI 2013 diberikan langsung Menristek didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.