Menristekdikti Luncurkan Teknologi Keselamatan Maritim Karya ITS

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir secara resmi meluncurkan Automatic Identification System Institut Teknologi Sepuluh Nopember (AISITS) di Jakarta, Rabu (17/10/2018). Teknologi keselamatan maritim ini dapat mengirim sistem peringatan dini ketika kapal memasuki zona bahaya.

Aplikasi AISITS dikembangkan oleh perusahaan startup milik PT ITS Tekno Sains bekerja sama dengan perusahaan penyedia infrastruktur menara PT Bali Towerindo Sentra Tbk. AISITS berguna untuk melindungi kapal dari bahaya tabrakan, melindungi pipa bawah laut dari beban eksternal (jangkar dan objek lainnya), melindungi bangunan lepas pantai akibat bahaya ditabrak kapal, monitoring bahan bakar, dan monitoring emisi. AISITS juga dapat menentukan tingkat kebahayaan operasional kapal, serta bisa digunakan sebagai basis dalam port management and traffic information system.

Munculnya teknologi inovasi AISITS karya perusahaan start-up ITS yang mendapat dukungan Kemenristekdikti dan Kementerian Perhubungan ini dilatari oleh adanya beberapa kasus yang terjadi akibat rusaknya instalasi laut, sehingga sering kali menyebabkan banyak kerugian baik materil maupun nonmateril.

“Sudah saatnya perguruan tinggi melakukan riset berbasis kebutuhan pasar. Baik kebutuhan industri atau hadir memberikan solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Hal ini akan mendorong terciptanya ekosistem yang kondusif untuk perkembangan industri start-up, khususnya yang berbasis teknologi,” ungkap Menristekdikti pada acara Grand Launching AISITS di kantor PT Bali Towerindo Sentra Tbk di Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Menristekdikti menyampaikan saat ini pemerintah sangat fokus mendukung perkembangan start-up di tanah air. Hal ini terlihat dengan banyaknya Kementerian yang sangat konsen dengan kebijakan dalam penumbuhan perusahaan perintis (start-up).

Komersialisasi AISITS, lanjutnya, selaras dengan misi Kemenristekdikti untuk meningkatkan kapasitas pemanfaatan dan komersialisasi hasil riset dan inovasi untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.

Misi tersebut menjadi salah satu dasar bagi perguruan tinggi, termasuk ITS, untuk berupaya semaksimal mungkin mendorong peneliti, inventor dan unit usahanya agar mampu menghasilkan produk-produk inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan dunia industri.

“Dalam era Industri 4.0 aplikasi semacam ini akan memegang peranan yang sangat penting dan memiliki potensi bisnis yang sangat besar,” ujar Menteri Nasir.

Pada kesempatan yang sama, Rektor ITS Joni Hermana mengatakan, ITS sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang memiliki Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan inovasi memiliki kewajiban agar selalu mendorong hasil-hasil riset sivitas akademikanya untuk dapat dijadikan produk inovasi yang memberi manfaat bagi masyarakat secara langsung dan memiliki potensi komersial.

Hingga saat ini Kemenristekdikti telah mempercayakan ITS untuk mengelola tiga PUI yakni, PUI Sistem Kontrol Otomotif (SKO), PUI Mechanics Industrial Automation (MIA), dan PUI Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut (KEKAL).

“PUI KEKAL ditetapkan oleh Kemenristekdikti sejak tahun 2008, dan melalui PUI KEKAL ITS inilah produk AISITS dikembangkan dan diciptakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV ITS yang tergabung sebagai tim peneliti dan pengembang AISITS, Ketut Buda Artana menjelaskan AISITS merupakan produk riset dan inovasi berkelanjutan atas dukungan pendanaan riset dan inovasi dari Kemenristekdikti.

Aplikasi AISITS ini memanfaatkan data statis dan data dinamis kapal yang dikirimkan oleh kapal melalui gelombang radio dan selanjutnya mengolah data tersebut dalam logic solver untuk beberapa aplikasi yang telah tergabung di dalam sistemnya, data tersebut dimanfaatkan untuk lebih menjamin keselamatan operasional kapal dan instalasi laut, yang output-nya berupa real time-early warning system berbasis internet dan mobile application.

AISITS yang diluncurkan sebagai produk komersil ini siap dimanfaatkan oleh masyarakat, pemerintah maupun perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang maritim. Serta dapat menunjang tupoksi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Basarnas, KNKT, dan SKK Migas dalam upaya menjaga keselamatan instalasi laut dalam, seperti pipa bawah laut, offshore platform dan kabel laut.

Peluncuran AISITS dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sukandar, Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe, Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti, Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo serta tamu undangan lainnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author