Jakarta, Technology-Indonesia.com – Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia-Kelautan dan Perikanan (BRSDM-KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilaksanakan oleh Kepala BRSDM-KP, Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi., M.Sc., dan kedua Direktur Korea-Indonesia MTCRC, Dr. PARK Hansan dan Ivonne M. Radjawane, Ph.D., di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).
Korea-Indonesia MTCRC merupakan pusat penelitian bersama antar pemerintah di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan antara Korea yang diwakili oleh Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) atas nama Ministry of Oceans and Fisheries (MOF) dan Indonesia yang diwakili oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Pendirian MTCRC bertujuan memperkuat dan mempromosikan kerjasama praktis di bidang ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara termasuk dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Mochammad Firman Hidayat berharap penandatanganan Nota Kesepahaman ini dapat menjadi langkah yang strategis untuk mendukung implementasi Proyek Official Development Assistance (ODA) terkait program pusat peningkatan kapasitas yang terintegrasi dimana akan dilaksanakan selama 6 tahun kedepan.
Firman juga menyebutkan bahwa terdapat dua modal kekuatan untuk peningkatan kapasitas SDM kemaritiman, yakni BRSDM-KP yang aktif memberikan pelatihan dan penyuluhan, serta Perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan pendidikan tinggi.
Melalui proyek kerjasama ini, diharapkan kedepannya dapat menginisiasi sebagai jembatan penghubung dengan institusi perguruan tinggi di Indonesia dalam pengembangan kapasitas SDM serta mendukung riset dan inovasi sektor kelautan dan perikanan.
Pada kesempatan tersebut, Korean Director MTCRC, Dr. PARK Hansan menyampaikan kilas balik Bilateral Meeting Dialogue pada September 2021 yang membahas kerja sama antara Korea dan Indonesia di sektor maritim, termasuk bidang peningkatan kapasitas.
“Nota Kesepahaman yang ditandatangani hari ini dapat menjadi kerangka kerjasama antara BRSDM-KP dan MTCRC dalam membangun pusat peningkatan kapasitas yang terintegrasi dan meningkatkan pengembangan kapasitas di Indonesia,” imbuh Dr. PARK Hansan.
”Sejak kunjungan pada 1 Februari ke kantor BRSDM-KP Ancol dan 13 April lalu ke Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) Bali, kami melihat bahwa BRSDM-KP merupakan mitra yang Cirebon tepat untuk ODA Capacity Building Project yang akan di-launching tahun ini,” ujar Ivonne Radjawane, Ph.D, selaku Indonesian Director MTCRC.
Kepala BRSDM-KP, Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi. menyampaikan apresiasinya kepada MTCRC yang telah mendukung penguatan kerja sama praktis di bidang pengembangan sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan yang bermanfaat secara ekonomi maupun sosial.
“Kami telah mengenalkan kantor kami yang berlokasi di Ancol dan Loka Riset Perikanan Tuna di Bali kepada MTCRC,” ujar Nyoman.
Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan kunjungan tersebut, terdapat poin-poin yang perlu disoroti sebagai salah satu tujuan kerja sama antara Korea dan Indonesia, di antaranya yaitu implementasi kerja sama MTCRC dan BRSDM-KP dalam mendukung kemajuan program Vocational Goes to Actors (VOGA), program berbasis pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi yang menyatukan 11 politeknik vokasi menjadi sebuah institusi bernama Ocean Institute of Indonesia.
Sejak didirikan, MTCRC telah aktif menjalin kerja sama di bidang ilmu dan teknologi kelautan dengan beberapa pemangku kepentingan dan perguruan tinggi di Indonesia, dengan melakukan kegiatan seperti cooperation platform, capacity bulding, dan joint research.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan dapat menjembatani institusi pemerintah dan perguruan tinggi dalam hal peningkatan kapasitas SDM di sektor kelautan dan perikanan.