Bogor, Technology-Indonesia.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyerahkan hibah 1 unit Mobile Laboratory Biosafety Laboratorium 2 (Mobile Lab BSL-2) kepada Pemerintah Kota Bogor untuk membantu meningkatkan pemeriksaan spesimen Covid-19 di wilayah Kota Bogor. Mobile Lab BSL-2 tipe trailer ini dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Menristek mengatakan penyerahan hibah ini bagian kegiatan Bakti Inovasi Kemenristek/BRIN yang digelar sejak akhir tahun lalu. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas testing dalam rangka menangani Covid-19.
“Pemerintah Kota Bogor adalah pemerintah daerah pertama yang menerima hibah dari kami Kemenristek/BRIN,” terang Menristek dalam Bakti Inovasi penyerahan Mobile BSL-2 di Kantor Walikota Bogor, Senin, (11/1/2021).
Menristek menitipkan pesan kepada Pemerintah Kota Bogor dan Satgas Covid-19 Kota Bogor agar memastikan jumlah pasokan reagen dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya tenaga laboratorium ataupun kesehatan agar pengujian dapat berjalan dengan maksimal.
“Kita tidak ingin keterbatasan reagen ini menghambat upaya kita mengendalikan Covid-19. Jadi fokus pada bahan, SDM, serta tentu perawatan dari fasilitas ini sendiri. Kami berharap hibah ini bermanfaat bagi Kota Bogor untuk bisa mengendalikan status Covid-19, apalagi Kota Bogor dekat Jakarta dan juga menjadi tempat kediaman Bapak Presiden,” jelas Menteri Bambang.
Kepala BPPT Hammam Riza mengungkapkan Mobile Lab BSL-2 yang dihibahkan ini merupakan versi trailer dan sudah mendapatkan pembaharuan dengan penambahan fasilitas ekstraksi RNA sehingga dapat menggunakan berbagai tipe reagen, ditambah penyempurnaan layout dan peralatan, akurasi data dan sistem keamanan penguji.
“Kami berharap dengan penyempurnaan berbagai sistem ini kita dapat memperbesar kapasitas pengujian spesimen menggunakan PCR sampai 940 spesimen dalam waktu 24 jam,” tuturnya.
Hammam mengatakan pengujian spesimen menggunakan metode PCR di mobile lab BSL-2 itu bisa mencapai 940 spesimen dalam sehari. Rinciannya, dalam 24 jam bisa dilaksanakan pemeriksaan sebanyak 24 bacth, dengan 94 spesimen untuk satu batch.
Walikota Bogor Bima Arya menyambut baik bantuan Mobile Lab BSL-2. Fasilitas ini dapat membantu tim surveilans dalam melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment) serta meningkatkan kapasitas pengujian sampel tes swab di Kota Bogor.
“Kami targetkan 1 kasus positif paling tidak 20 kontak erat terlacak, artinya kalau sehari 70 kasus paling tidak 1.400 orang perlu untuk di swab. Persoalannya pada kapasitas laboratorium kami, karena itu kami ucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang sangat berarti ini,” ujar Bima Arya.
Pada Bakti Inovasi ini juga didifusikan paket imunitas produk inovasi diantaranya wedang uwuh; teh jahe; VCO; OST-D; permen cajuput; minyak kayu putih; curcuma pro; dan Teh Dia.