FDA Izinkan Implan Anti Gemuk

Anda ingin bertubuh ideal? Banyak cara bisa dilakukan.  Mulai  dari melakukan diet ketat, mengatur pola makan, berolahraga teratur, hingga terapi pijat refleksi secara manual maupun memakai perangkat bio-elektronik.  Belum puas? Jangan khawatir, perusahaan AS kini menawarkan inovasi  baru yang bisa mengerem obesitas.

Inovasi baru itu adalah produk implan anti-obesitas. Disebut Maestro Rechargeable System MRS), produk itu bekerja dengan cara mencegah sinyal syarat tertentu dari perut ke otak. Setelah diuji coba selama satu tahun, New Scientist (16/1) melaporkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS sudah mengeluarkan ijin edarnya.

Implan MRS disebut-sebut cocok untuk mereka yang punya indeks obesitas di atas 35 atau orang gemuk yang mengidap diabetes. Sekali dicangkokkan, implan tersebut bisa dikendalikan atau di-charged ulang secara nirkabel (wireless)  melalui  pengendali eksternal.

Dari uji coba diketahi, implan MRS dapat menurunkan bobot rata-rata 9%. Kemampuan menurunkan bobotnya memang tidak terlalu ekstrim . Tetapi, lebih baik dibanding hasil operasi obesitas biasa yang umumnya mampu menurunkan sekitar 6% dari bobot tubuh.  

Untuk menurunkan bobot tubuh yang ekstrim (dalam porsi besar) memang bisa dengan operasi sedot lemak atau bypass saluran pencernaan. Tetapi,menurut  Dr Nick Finer dari University College Hospital di London, menggunakan implan MRS jauh lebih aman dan tahan lama.

Ahli bedah obesitas Scott Shikora, berbicara untuk produsen perangkat MRS, EnteroMedics, menambahkan bahwa beberapa orang tidak menyukai gagasan ‘memotong ‘ usus mereka .  “Banyak pasien tidak mau dioperasi karena  terlalu berisiko atau terlalu radikal,” tegasnya.

Dalam uji coba pada 239 orang obesitas selama setahun dari dengan implan MRS , diperoleh kontra-indikasi berupa  rasa mual, gangguan pencernaan atau sakit perut.  Shikora menambahkan implan MRS setidaknya bisa tetap berfungsi selama lima tahun.

Implan MRS, menurut EnteroMedics, bekerja dengan cara memblokir sinyal syaraf vagus, jalur penting komunikasi antara otak dan beberapa organ tubuh utama. Elektroda membungkus cabang saraf yang terhubung ke perut .  Termasuk jaringan neuron yang menghubungkan perut ke otak dan sebaliknya jaringan neuron dari otak ke perut. Dampak dari pemblokiran jalur sinyal ini akan mengurangi ekspansi dan kontraksi perut, serta sekresi enzim pencernaan. Hasil akhirnya adalah bahwa orang merasa kurang lapar dan asupan kalori mereka berkurang.

Teknik implan MRS ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan antara diet, olahraga dan bedah konvensional, tambah Shikora.

Di banyak negara maju, obesitas menjadi masalah serius. Di AS, misalnya, 77% wanita dan 80% pria mengalami onbesitas dengan indeks BMI > 25 kg/m2

alt
Anti-Gemuk

You May Also Like

More From Author