Diabetes Melitus ini ada dua macam, tipe 1 adalah diabetes bawaan yang biasanya diderita pada anak, dan yang tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan oleh meningkatnya populasi usia lanjut, masalah kegemukan (obesitas), dan perubahan gaya hidup.
Menurut Ketua PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia) Suwarjono menjelaskan,”Jumlah Penderita penyakit ginjal terus mengalami peningkatan. Penyumbang terbesarnya berasal dari Diabetes (37,6%), Hipertensi (25%) dan obesitas (5,7%) dan sisanya disebabkan oleh Polycistic Kidney Disease (PKD), dan Nefrolitiasis (batu ginjal).”
Batu ginjal yang istilah medisnya disebut Nefroopati Diabetik ditandai oleh proteinuria, yaitu keadaan ditemukannya protein dalan urin melalui hasil pemeriksaan laboraturium. Prosesnya dapat berlangsung dalam hitungan bulan sampai degan melalui proses bertahun-tahun.
Keprihatinan inilah yang coba digagas oleh perhimpunan IKCC (Indonesia Kidney Care Club) atau Klub Sayang Ginjal. IKCC adalah suatu organisasi yang didirikan oleh keluarga serta pasien gagal ginjal. Organisasi ini mewadahi seluruh masyarakat Indonesia yang peduli pada kesehatan ginjal. Organisasi ini didirikan pada 5 Mei 2004.Keanggotannya sekarang telah mencapai 400 anggota. Kegiatan IKCC antara lain mengadakan pertemuan rutin bulanan, di beberapa rumah sakit di Jakarta. Tujuannya adalah memberikan informasi dan edukasi bagi pasien dan juga memberikan motivasi dan sharing untuk membangun rasa percaya diri dari para penderita.
Ketua IKCC, Alex Wiranata menjelaskan, ” Mulailah hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang banyak serat, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol. Dan sebaiknya sedari kecil sudah mulai menghindari makanan yang mengandung 4 P (penyedap, pewarna, pemanis, dan pengawet buatan).”ungkapnya pada Hari Ginjal Sedunia/World Kidney Day.(22/03)
Selain itu, Alex menyarankan jangan sering menahan kencing dan mulailah mengkonsumsi buah yang rendah gula, seperti misalnya pepaya,pisang, jambu air, dan jeruk.(ap)