Jakarta Fashion Week 2023 Akan Hadirkan 21 Desainer Terkemuka Indonesia di Metaverse

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Untuk kali pertama, 21 desainer terkemuka Indonesia akan menampilkan kreasinya secara virtual dalam ajang Jakarta Fashion Week 2023 di Nusameta, platform Metaverse yang dikembangkan oleh WIR Group.

Penampilan 21 desainer di Nusameta ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian gelaran peragaan busana yang akan digelar Jakarta Fashion Week 2023, termasuk secara offline di City Hall, Level 5, Pondok Indah Mall III, Jakarta Selatan, mulai 24 hingga 30 Oktober 2022.

Tercatat nama-nama seperti, Aidan & Ice, IKYK, Jeffry Tan, Peggy Hartanto, Rani Hatta, Wilsen Willim, Danjyo Hiyoji, Yogie Pratama, Stella Risa, Sean Sheila, Purana, MKS, Jan Sober, Rinda Salmun, MORAL, ANW, Tanah Le Sae, Aesthetic Pleasure, Nagita Slavina, Rama Dauhan, Pijakbumi akan menampilkan karyanya di Nusameta.

Sejauh ini, komite JFW 2023 telah mencatat sejumlah 34 show dari setidaknya 116 label dan perancang mode, baik nasional maupun internasional juga ikut meramaikan perhelatan ini.

Chief Marketing and Sales Officer WIR Group, Gupta Sitorus menyambut baik kerja sama ini terutama agar masyarakat dapat melihat secara langsung manfaat lebih lanjut dari metaverse terhadap industri kreatif seperti fashion.

Hadirnya Nusameta pada ajang JFW 2023, memungkinkan para pegiat mode untuk mewujudkan pengalaman unik berinteraksi antara dunia Nyata dengan dunia digital. Hal ini merupakan bentuk afirmasi positif dalam menghadirkan solusi fashion experience masa depan.

“Penampilan 21 desainer ternama Indonesia ini akan menjadi momentum penting untuk melihat bagaimana fashion show yang glamor dapat dihadirkan dan dinikmati secara virtual dengan lebih immersif melalui platform Metaverse,” jelas Gupta.

Untuk dapat menikmati fashion show di Metaverse masyarakat dapat terlebih dahulu mengunduh aplikasi Nusameta dari playstore di HP android mereka, lalu mendaftar dan membuat avatar sebelum dapat masuk ke portal JFW.

“Hal ini memberikan kesempatan kepada para audience yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk ke JFW secara offline untuk ikut berpartisipasi. Pada event ini dalam setiap sesinya akan akan menampung sebanyak 1,000 users,” tuturnya.

Chairwoman Jakarta Fashion Week dan CEO GCM Group, Svida Alisjahbana menjelaskan Jakarta Fashion Week sudah lama dikenal sebagai ruang lebur untuk kreasi mode dari berbagai negara.

“Panggung kami terbuka bagi para perancang mode, tidak hanya dari Indonesia, namun juga dari berbagai negara, termasuk Australia dan Korea Selatan. Tentunya hal ini diharapkan dapat memperkuat kedudukan Jakarta Fashion Week sebagai ajang mode paling berpengaruh di Asia Tenggara yang patut diperhitungkan di mata dunia,” ujarnya.

Tahun ini, Jakarta Fashion Week menjanjikan lebih dari 1.600 tampilan koleksi terbaru karya pegiat mode. Beberapa nama yang patut dinanti adalah Obin, Harry Halim, Jeffry Tan, Yosafat Dwi Kurniawan, Wilsen Willim, Benang Jarum, Nada Puspita, dan Sejauh Mata Memandang.

Selanjutnya perancang mode-perancang mode Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) yakni Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Ivan Gunawan, Era Soekamto, Danny Satriadi, Chossy Latu, Ghea Panggabean, Andreas Odang, Denny Wirawan, Priyo Oktaviano, Eridani, Liliana Lim dan masih banyak lagi.

Ada juga 3 perancang mode internasional yang akan meramaikan runway tahun ini. Di antaranya adalah Ngali by Denni Francisco dari Australia, serta St. Ego dan Doucan dari Korea Selatan.

Setelah dua tahun diselenggarakan dengan berbagai restriksi pandemi, penyelenggaraan JFW 2023 tahun ini akan dilakukan secara offline selama sepekan penuh. Namun demikian, JFW 2023 juga disiarkan secara online.

“Artinya, komunikasi kita tanpa batas, di media platform apa pun. Live stream bisa didapatkan di mana saja, apakah JFW.TV, YouTube, Instagram, TikTok, Facebook, Vidio.com, atau MAXstream. Untuk media yang memerlukan foto dan video, kami juga menyediakan akses di Getty ImageS,” jelas Svida.

Dalam setiap inovasinya untuk pengembangan teknologi, WIR Group, terus berupaya untuk memastikan adanya integrasi O2O (online-to-offline) yang memungkinkan pengguna wujudkan pengalaman interaksi antara dunia nyata dengan dunia digital melalui teknologi AR, VR, dan AI untuk menciptakan dampak dan manfaat yang berkelanjutan.

Harapannya platform Nusameta ini akan memberikan peluang ekonomi baru seluruh industri terutama bagi para pekerja kreatif termasuk para perancang mode, dalam memaksimalkan kreativitas mereka tanpa dibatasi oleh hambatan.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author