Jakarta, Technology-Indonesia.com – Tahun ini PT Jababeka Tbk berencana meluncurkan Jababeka Silicon Valley, kawasan teknologi terdepan yang menjadi wadah bagi startup, pelaku bisnis dan industri, akademisi serta pemerintah untuk saling berkolaborasi.
Pada hari Jumat, 29 Juli 2022, perusahaan yang bergerak pada sektor properti ini untuk pertama kalinya memperkenalkan nama kawasan Jababeka Silicon Valley menjadi ‘Correctio’.
Sebagai langkah awal diwujudkannya Correctio, PT Jababeka Tbk melalui anak perusahaannya, PT. Grahabuana Cikarang (Jababeka Residence), memperkenalkan satu produk unggulan perdana-nya yaitu CORE.
Dikenalkannya CORE menjadi komitmen nyata Jababeka yang tak hanya memberi angan-angan Silicon Valley kepada masyarakat, namun menghasilkan aksi nyata dalam rangka mewujudkan Industri 4.0 dan Society 5.0.
President Director PT. Grahabuana Cikarang sekaligus Direktur PT. Jababeka Tbk, Suteja Sidarta Darmono selaku menyampaikan CORE menjadi salah satu aksi konkrit Jababeka untuk menghadirkan kawasan dengan mutu teknologi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Serta sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi hingga maraknya perkembangan startup serta kebutuhan industry 4.0 di Indonesia.
“Jababeka akan membangun ekosistem yang kuat untuk mendukung industri 4.0 melalui pengenalan teknologi baru yang termasuk didalamnya utilisasi Internet of Things (IoT), Augmented Reality, automasi, dan sebagainya,” ujar Suteja pada Jumat, 29 Juli 2022.
Memiliki Society 5.0, lanjutnya, juga penting karena Correctio Jababeka berkaitan erat dengan gaya hidup masyarakatnya. Pihaknya akan memperkenalkan dan menerapkan konsep smart lifestyle demi terciptanya ekosistem smart city.
“Misalnya semua orang bisa memanfaatkan aplikasi kota untuk membayar tagihan listrik, air dan layanan lainnya. Semua konsep ini akan menyatu untuk membangun The Next Silicon Valley di kawasan Jababeka,” tambah Suteja.
Managing Director PT.Grahabuana Cikarang, Marcus Lee menyampaikan, “Dengan bergabungnya Startup atau pelaku industri di kawasan Correctio, terutama di CORE Jababeka, mereka berkesempatan untuk berkolaborasi dengan 2.000 perusahaan lainnya yang menduduki kawasan ini serta didukung dengan pusat pendidikan serta inovasi yang ada”.
Selain itu, Marcus menyampaikan bahwa kawasan Correctio akan menjadi standar baru bagi Society 5.0. serta perusahaan startup di era mendatang. Selain karena fasilitas cutting-edge technology-nya, juga karena ekosistem yang dibangun antara Jababeka bersama para mitra baik yang telah terjalin atau akan dihadirkan di masa depan guna mendukung aktivitas startup dan pelaku bisnis lainnya.
CORE Jababeka dilengkapi dengan beragam fitur terdepan, mulai dari 4 keys SOHO concept (konsep bangunan multifungsi), smart building system (smart doorlock, motion sensor, CCTV, lighting control, AC & TV control, smart speaker), ruang komunitas green belt sepanjang 1,5 kilometer dan inner court plaza.
CORE Jababeka juga menerapkan konsep high ceiling yang dipadu dengan pengaplikasian roof window sehingga menghasilkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, serta penggunaan solar panel sebagai sumber listrik terbarukan. Sehingga tak ayal, CORE pantas disebut sebagai bangunan ramah lingkungan serta hemat energi.
Di sisi lain, CORE Jababeka yang berada tepat di tengah kawasan Correctio berdekatan dengan beragam fasilitas pendukung, seperti President University dan Makerspace Jababeka (Fablab) yang berperan sebagai pusat pendidikan dan inovasi, future TOD Center Jababeka sebagai pusat moda transportasi terpadu hingga kehadiran shopping mall dan lapangan golf internasional.
General Manager Corporate Marketing PT. Grahabuana Cikarang, Eric Limansantoso menyampaikan berbagai faktor yang melatarbelakangi diluncurkannya CORE. Pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun silam telah mengubah gaya hidup masyarakat untuk work from home, sehingga dibutuhkan satu bangunan multifungsi dengan ruang terbuka yang terjamin privasi serta keamanannya.
“Dengan konsep bangunan tiga dan dua lantai, CORE menawarkan akses privat terpisah menuju masing-masing lantai yang diantaranya area komersial, area kantor, dan living room. Hal ini guna menunjang keamanan penghuni agar tak merasa terganggu ketika menjalani kehidupan personal, pekerjaan, atau usaha dalam aktivitas sehari-hari,” ujar Eric.
Gaya hidup masyarakat serta youngpreneur kini lebih mengedepankan kepraktisan sehingga diperlukannya kawasan komersial yang mudah diakses. Menanggapi urgensi tersebut, Eric mengungkapkan, “Bermunculannya perusahaan rintisan turut mendorong Jababeka untuk dapat memenuhi segala kebutuhan mulai dari tempat tinggal, tempat bisnis, dan tempat berkolaborasi di bawah satu atap. Oleh karenanya, CORE hadir dengan tagline ‘Live, Work, Collaborate’.”
CORE Jababeka yang dibanderol mulai dari angka Rp 1,9 miliar ini menghadirkan 2 tipe unit yakni tipe 3 lantai (LB 216/ LT 72) yang memiliki double façade concept serta connected balcony dan tipe 2 lantai (LB 96/ LT 50) yang memiliki 3in1 multifunction building concept.
Jababeka juga memberikan pengalaman virtual tour bagi publik yang ingin mengetahui CORE Jababeka melalui Bit.ly/COREVirtualTour atau dapat langsung mengakses informasi secara lengkap, melalui website www.jababekaresidence.com.