IGTE ke-5 Tampilkan Miniatur Sistem Informasi Geospasial Nasional

SISN2Data kebumian berbasis keruangan (gepspasial) memiliki peran penting dalam setiap aktivitas pemerintahan. Apalagi mengingat sekitar 90% aktivitas pemerintahan senantiasa terkait dengan elemen spasial atau lokasi.

Peran data spasial dalam aktifitas pemerintahan antara lain  untuk memvisualisasikan data dan informasi berikut sebarannya sehingga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang suatu data/informasi dibandingkan  sajian data/informasi hanya dalam bentuk tekstual redaksional, tabel atau grafik. Selain itu data spasial berperan sebagai identifier (common ID) untuk mengintegrasikan berbagai jenis informasi yang terkait dengan suatu lokasi/wilayah.

Lebih dari itu, data spasial sangat berperan untuk melakukan analisis yang bersifat keruangan (spatial analysis), khususnya untuk proses pengambilan keputusan yang efisien dan efektif.

Untuk itu, kata Kepala Bakosurtanal Asep Karsidi, ketersediaan data dan informasi kebumian yang lengkap, mutakhir, akurat dan mudah diakses merupakan faktor yang sangat menentukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pengambilan keputusan di berbagai sektor. “Keberdaan data spasial yang handal merupakan kebutuhan mendasar dalam proses pembangunan nasional,” tegas Asep Karsidi dalam Workshop Teknologi Survey Kebumian dan Pemetaan yang diselenggarakan Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mapiptek) bekerja sama dengan Bakosurtanal beberapa waktu lalu.

 

Dikatakannya, kegiatan pemetaan dalam rangka penyusunan basis data spasial tidak dilaksanakan oleh satu instansi. Untuk itu, sejak beberapa tahun lalu Bakosurtanal membangun infrastruktur data spasial nasional (IDSN) yang di dalamnya memuat standar-standar tentang pengadaan data spasial agar data spasial yang dihasilkan oleh berbagai instansi dapat juga dimanfaatkan oleh instansi lain. “Tujuannya agar terbangun basis data spasial nasional yang handal dan mutahir,” kata Asep lagi.

 

Terkait dengan hal itu, agar pembangunan dan pemanfaatan data dan informasi kebumian berbasis spasial dapat dilakukan secara optimal, termasuk mendorong lahirnya industri geospasial, Bakosurtanal saat ini tengah memperjuangkan RUU Informasi Geospasial menjadi UU. Saat ini RUU tersebut tengah dibahas di DPR dan diharapkan akhir tahun ini sudah selesai.

 

Dalam upaya lebih mengenalkan teknologi data dan informasi geospasial, Bakosurtal menyelenggarakan Indonesian Geo-information Technology Exhibition (IGTE) ke lima mulai besok hingga Jumat mendatang di Jakarta. Tema IGTE kali ini ”Geospatial … Rock On”. Tema ini merupakan dorongan bagi semua pihak untuk terus meningkatkan penggunaan teknologi geospasial dan mempertahankan keberlanjutannya dalam mengelola dunia dengan lebih baik.

 

Dalam IGTE akan ditampilkan miniatur dari sistem informasi geospasial nasional (SIGN) yang berjalan di atas IDSN. Miniatur ini melibatkan simpul-simpul jaringan data spasial dari beberapa kementerian dan lembaga negara lainnya. Diharapkan, melalui miniatur tersebut, masyarakat mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai IDSN maupun pemanfaatannya di berbagai sektor melalui istem informasi geospasial. Melalui kemudahan akses terhadap data dan informasi spasial, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya industri geoinformasi di Indonesia yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 

You May Also Like

More From Author