Banjir yang terjadi hampir di semua wilayah Ibu Kota pekan lalu mengakibatkan warga yang dilanda banjir kesulitan air bersih. Untuk membanu mendapatkan air bersih Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) menyediakan alat pengolah air kotor menjadi air bersih dan layak minum, untuk pengungsi korban banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
“Alat ini bisa digunakan untuk menyediakan air siap minum dan air bersih untuk warga,” kata Penelilti LIPI, Neni Sintawardani di Kampung Pulo, Jakarta Timur, pekan lalu.
Unit Pengolahan Air Kotor Menjadi Air Bersih dan Layak Minum merupakan hasil karya Pusat Penelitian Fisika LIPI yang dibuat pada 2010. “Alat ini bisa menghasilkan air siap minum sebanyak 600 liter per jam, sedangkan air bersih bersih sebanyak 1.200 liter per jam,” kata Neni.
Ia menjelaskan air yang telah diolah melalui alat tersebut sudah bebas kuman dan dapat langsung digunakan oleh para pengungsi. Alat ini dijalankan menggunakan genset dengan kapasitas 5.000 watt. Untuk membawa alat pengolahan air tersebut LIPI dibantu personel TNI AD dan Ikatan Alumni Lemhanas Angkatan 46.