Citilink Optimis Akhir 2016 Bisa Menembus 12 Juta Penumpang

JAKARTA – Citilink sebagai maskapai penerbangan berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) optimis bisa mencapai target dua belas juta penumpang pada akhir 2016. Pada semester satu tahun 2016, penumpang Citilink tercatat mencapai enam juta tujuh ratus ribu orang.

Dalam rangka strategi bisnis, maskapai penerbangan yang masih terafiliasi dengan Garuda Indonesia ini akan berekspansi membangun konektifitas ke seluruh daerah di Nusantara. “Dalam rangka ekspansi dan strategi bisnis ini, kami memiliki armada sebanyak 39 unit pesawat Airbus A320. Hingga Agustus 2016, kami sudah memiliki 325 orang pilot senior,” terang President & CEO PT Citilink Indonesia, Albert Burhan di Garuda Indonesia Traning Center (GITC), Jakarta, Senin (5/9/2016).

Pada kesempatan tersebut, Albert Burhan melakukan penyerahan 70 pilot pemula kepada Direktur Sumber Daya Manusia Garuda Indonesia Linggarsari Suharso. Para pilot pemula ini akan mendapatkan pendidikan lanjutan di GITC selama enam bulan sebelum menerbangkan Airbus A320 di maskapai Citilink.

Dalam rangka ekspansi tersebut, Citilink juga melakukan penambahan total 15 armada pesawat baru. Lima pesawat pada awal 2016, lima pesawat di akhir 2016, dan lima pesawat lagi akan datang pada 2017.

Pada 2015, Citilink menambah pilot-pilot junior dengan merekrut pilot dari lulusan 24 sekolah penerbangan se-Nusantara. “Tahun 2016 kami rekrut lagi sebanyak 70 orang yang akan mendapatkan pendidikan lanjutan di GITC selama enam bulan. Mereka juga akan mendapatkan pendidikan di Airbus Traning Center di Toulouse, Perancis dan Florida, Amerika Serikat,” ujar Albert.

Menurut Albert, pertumbuhan tidak hanya terjadi pada lonjakan penumpang saja, tetapi juga pada cargo. Pada semester satu, cargo Citilink melonjak 45%. “Pertumbuhannya cukup baik, kita semakin fokus mengarap cargo. Pada tahun 2016 diperkirakan akan tumbuh 50% dibandingkan tahun 2015 lalu,” tegas Albert.

Albert mengatakan pendapatan dari cargo ini belum sampai 10% jika dibandingkan dengan pendapatan dari penumpang. “Jadi masih sangat besar peluang untuk meningkatkan pendapatan dari cargo ini. Akan tetapi, pesawat Narrow Body kapasitas cargonya sangat terbatas, pesawatnya lebih ramping,” lanjutnya.

“Pertumbuhan e-commerce juga menjadi berkah pula bagi perusahaan airline dalam pengiriman paket barang ke seluruh kota di Indonesia. Total volume cargo melonjak dengan signifikan dengan adanya pertumbuhan e-commerce ini,” tegas Albert. Albarsah

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author