Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi memfasilitasi dan mendorong inovasi teknologi bidang kelautan dan perikanan. Salah satunya teknologi kapal pelat datar, produk hasil dari riset, pengembangan dan inovasi serta rekayasa desain dari Universitas Indonesia (UI) sebagai alternatif kapal ikan yang unggul.
Kapal pelat datar ini diproduksi PT. Juragan Kapal Indonesia, perusahaan start-up yang bergerak di bidang produksi perkapalan, dibawah binaan Kemenristekdikti dan berkolaborasi dengan jurusan Teknik Perkapalan UI. Material utama produksi kapal pelat datar ini disuplai oleh PT. Gunung Garuda Steel.
Pada Sabtu (7/4/2018), Kemenristekdikti bersama PT. Juragan Kapal melakukan Peluncuran Kapal Pelat Datar 10 GT dan 28 GT yang sudah selesai diproduksi di dok PT. Karya Syukur Maju Bersama, Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.
Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan penelitian yang dilakukan UI merupakan sebuah inovasi baru. Untuk menunjang produk inovasi ini, fasilitas yang dimiliki harus ada, misalnya untuk bahan bakar bisa berinovasi menggunakan bahan bakar gas.
Nasir menghimbau agar penelitian dengan industri harus dilakukan secara berkesinambungan. “Dalam inovasi harus menerapkan disruptive innovation, supaya inovasi berkembang tidak dipangkas karena aturan. Untuk itu inovasi harus kita coba fasilitasi,” ungkapnya.
Nasir berharap kapal-kapal ini nantinya dapat diproduksi massal dan dapat digunakan secara luas oleh nelayan Indonesia, sehingga dapat meningkatkan daya saing para nelayan dan memperkuat sektor maritim Indonesia.
Kapal pelat datar merupakan teknologi kapal inovatif yang menggunakan baja sebagai material utama. Kapal ini dikonstruksi dengan pelat-pelat baja datar dan tidak melewati proses pelengkungan pelat. Teknologi ini menghasilkan kapal yang diproduksi lebih cepat dan ekonomis. Material baja yang dipakai juga akan memudahkan nelayan-nelayan kecil bisa melaut lebih jauh dengan ukuran kapal yang lebih besar.
Berkaitan dengan spesifikasi, kapal pelat datar 28 GT berdimensi panjang 15.5 meter dan lebar 4 meter dengan tonase 28 GT. Kapasitas tangki bahan bakar 16.4 ton dan memiliki tangki air tawar 7.5 ton. Kapal pelat datar ini memiliki ruang penyimpanan ikan sebesar 20 m3 dan ruang air blast Freezer 8 m3.
Jumlah kru yang bisa diangkut kapal ini sebanyak 10-13 orang. Ruang kapal dilengkapi dengan 1 kamar mandi dan dapur. Perlengkapan navigasi dan telekomunikasi yaitu kompas, GPS, echo sounder, VHF radio, dan SSB radio masing-masing 1 unit.
Untuk kapal berkecepatan tinggi teknologi kapal pelat datar memiliki panjang 13.5 meter dan lebar 3.2 meter dengan tonase 10 GT. Kapasitas tangki bahan bakar 1000 liter. Kapal mampu memuat 20 orang penumpang dengan jumlah kru 3 orang serta 1 ton barang. Perlengkapan navigasi dan telekomunikasi yaitu kompas, GPS, echo sounder, VHF radio, dan SSB radio masing-masing 1 unit.
Turut hadir dalam acara peluncuran tersebut, Dirjen Penguatan Inovasi, Jumain Appe; Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, Retno Sumekar; Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus Haji Purnomo; Perwakilan PT. Garuda Steel; serta beserta tamu undangan lainnya.