Pupuk dari Mineral Alam Bekas

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengubah mineral alam bekas lahan tambang menjadi beragam produk riset yang berguna bagi masyarakat. Produk riset tersebut, antara lain pupuk mineral alam (Puminal), keramik, dan paving block.

Menurut Edi Hidayat, M.T., Kepala UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon, Sukabumi, Jawa Barat, Batuan/mineral dan limbah organik lainnya banyak mengandung unsur hara belum termanfaatkan secara optimal. Untuk itu perlu dilakukan penelitian pemanfaatan bahan tersebut untuk pembuatan Puminal Termodifikasi dan pengaruhnya terhadap hasil produksi tanaman pangan di Jawa Barat Selatan.

Kegiatan penelitian menghasilkan enam varian prototype awal dari produk Puminal Termodifikasi berdasarkan kombinasi dari ketiga bahan baku utama (fosfat, zeolit dan pupuk kandang). Keenam varian tersebut diujicobakan di kebun percobaan terhadap tanaman pangan seperti padi, jagung, kacang tanah dan kedelai untuk melihat varian dan dosis penggunaan yang terbaik.

Hasilnya adalah produk Puminal Termodifikasi yang bersifat unggul dan layak, baik secara teknis, ekonomis maupun lingkungan. Pupuk tersebut mampu mengatasi masalah ketergantungan petani tanaman pangan terhadap pupuk kimia.

Peluang lain dari pengolahan bahan mineral alam adalah sebagai bahan baku pengembangan industri, terutama zeokeramik (keramik). Di wilayah PLTU Suralaya dan Majalaya Sukabumi Jawa Barat banyak dijumpai limbah padat hasil penambangan maupun industri. “Contohnya adalah limbah hasil penambangan zeolit, limbah padat berupa abu terbang dan limbah hasil pengolahan padi berupa abu sekam padi,” tuturnya.

Pengolahan bahan mineral juga bisa dikembangkan untuk bahan bangunan berupa paving block. Tambang-tambang emas di wilayah Garut dan Sukabumi menghasilkan limbah berupa tailing yang mengandung logam berat dan air raksa berkadar tinggi.  Tailing ini berpotensi mencemari lingkungan apabila dibuang sembarangan.

LIPI melakukan percobaan pemanfaatan tailing menjadi suatu produk samping yaitu paving block. Selain membantu mencegah pencemaran lingkungan, riset ini juga menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat disekitar lokasi pengolahan bijih emas.

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author