Robot Air UI Ikuti Kompetisi RoboBoat Internasional

JAKARTA – Tim Autonomous Marine Vehicle dari Universitas Indonesia (UI) siap mengikuti International RoboBoat Competition ke-9 di Virginia, Amerika Serikat, 4-10 Juli 2016. Kompetisi internasional ini didedikasikan untuk para peneliti robot bidang kemaritiman (aquatic robot) dari seluruh dunia.

Di Virginia, Tim UI akan memamerkan kehebatan Makara 05 dan Makara 06, dua robot buatan mereka. Makara 05 merupakan kapal nir awak yang bisa berlayar di atas permukaan air. Makara 06 adalah robot berbentuk kapal selam yang bertugas mendeteksi obyek di bawah permukaan air. Keduanya memiliki kemampuan observasi penuh di wilayah perairan Indonesia.

Ketua Tim Autonomous Marine Vehicle UI, Zulfa Zikrina mengatakan hal yang mendasari pengembangan robot air adalah kesadaran bahwa Indonesia merupakan negara maritim yang wilayahnya sebagian besar lautan. “Kita memiliki kekayaan laut dan potensi alam yang melimpah. Namun karena keterbatasan teknologi kita belum bisa mengeksplorasinya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” tutur Zulfa di Jakarta, Kamis (17/6/2016).

Menurut Zulfa, Tim Autonomous Marine Vehicle UI fokus mengembangkan wahana kendaraan nir awak baik di permukaan maupun di bawah laut. Pengembangan ini merupakan proses panjang sejak 2012 dimulai dari pembuatan kapal nir awak Makara 1 hingga Makara 5. Kemudian lahirlah Makara 6 yang mampu menyelam di bawah permukaan laut.

Zulfa memaparkan, teknologi kapal nir awak bermanfaat untuk operasi bawah air seperti pelacakan, search and rescue (SAR), observasi terumbu karang, maupun pemetaan laut untuk mengetahui daerah mana saja yang punya potensi ikan. “Makara 06 didesain mampu mendeteksi obyek dan warna di dasar laut,” lanjutnya.

Di bidang industri, teknologi ini bisa digunakan untuk pengecekan pipa, pembangunan offshore, dan pengecekan kabel di bawah laut. Sementara di bidang militer, robot ini mampu mendeteksi obyek asing di permukaan laut.

“Makara 05 memiliki kemampuan untuk mendeteksi benda-benda asing di permukaan laut dengan menggunakan image processing, pengolahan citra, dan sistem inovasi teknologi yang telah kita kembangkan,” terang Zulfa.

Makara 05 merupakan kapal tanpa awak yang didesain dari pengembangan robot-robot sebelumnya. Makara 05 menggunakan desain tiga lambung yang memiliki stabilitas yang sangat baik, resistance (hambatan) yang sangat rendah, dan kemampuan manuver yang sangat baik. Makara 05 dengan berukuran 120 x 50 x 30 cm ini mampu melesat hingga kecepatan 10 knot.

Sementara Makara 06 merupakan robot bawah air yang bisa bergerak dengan kecepatan 3 knot dan menyelam hingga kedalaman 100 meter. Selain mampu mendeteksi bentuk di bawah air, Makara 06 bisa menyajikan live streaming video sehingga pengguna bisa melihat apa saja yang ada di bawah air.

“Karena ada aturan baru dari panitia lomba, robot bawah air Makara 06 harus dibawa oleh robot permukaan Makara 05. Akhirnya kami memodifikasi robot tersebut menjadi sangat compact dan kecil agar mampu dibawa robot permukaan air. Kita menyebutnya Makara 06.2. Sistem yang dikembangkan sama, hanya bentuk robotnya diubah agar tidak berat,” kata Zulfa

Menurut Zulfa, dalam ajang RoboBoat ini ada dua penilaian. Pertama adalah performance dari robotnya yang akan berkompetisi dengan robot-robot dari kampus luar negeri lainnya. Kedua adalah presentasi, jurnal, video, website, dan lain-lain.

Tim Autonomous Marine Vehicle UI merupakan pemenang pertama program Tanoto Foundation Research Award (TSRA) 2015. Tim berjumlah 25 orang tersebut merupakan gabungan dari mahasiswa berbagai fakultas. TSRA merupakan program tahunan yang diselenggarakan Tanoto Foundation untuk mendorong para peneliti muda melakukan penelitian di berbagai bidang.

“Tanoto Foundation mendukung keberangkatan para mahasiswa UI ini di kompetisi RoboBoat. Kami berharap keikutsertaan Tim UI bisa memberikan hasil yang membanggakan untuk Indonesia. Karya anak-anak muda UI kami harapkan dapat menginspirasi tampilnya peneliti-peneliti muda Indonesia dari berbagai perguruan tinggi,” ujar Sihol Aritonang, Ketua Pengurus Tanoto Foundation.

Karya Tim Autonomous Marine Vehicle UI ini hanyalah salah satu dari penelitian-penelitian mahasiswa yang mendapat dukungan Tanoto Foundation. Sejak 2007, Tanoto Foundation sudah mendukung 303 penelitian mahasiswa dari lima perguruan tinggi mitra, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Indonesia.

 

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author