Doodle Prof. Samaun Samadikun Hiasi Google

JAKARTA – Profil Prof. DR. Samaun Samadikun menghiasi halaman muka mesin pencari Google pada Jumat (15/4/2016). Doodle ini dipasang untuk memperingati hari kelahiran Bapak Mikroelektronika Indonesia.

Semasa hidupnya, Samaun aktif memperjuangkan pengembangan bidang mikroelektronika dan mendorong pembangunan Bandung High Technology Valley (BHTV). Pada 1991, Samaun yang menyelesaikan doktor mikroelektronika di Amerika Serikat terlibat dalam persiapan pembangunan industri komponen semikonduktor di Bandung. Sayang cita-citanya belum terwujud hingga ia wafat di Jakarta, 5 November 2006 dalam usia 75 tahun.

Pria kelahiran Magetan, 15 April 1931 ini meniti karir sebagai dosen di Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1957. Semasa di ITB, ia mendirikan sekaligus menjabat sebagai Direktur Pusat Antar Universitas (PAU) Mikroelektronika ITB (1984-1989), yang sekarang dikenal sebagai Pusat Mikroelektronika ITB.

Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  periode 1989-1995 ini  banyak menulis publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang tunnel diodes, instrumentasi nuklir, fabrikasi IC, energi, industri elektronika, dan pendidikan. Prof. Samaun bersama K.D. Wise berhasil menciptakan paten “Method for forming regions of predetermined in silicon” dengan nomor US Patent No. 3.888.708 pada 1975.

Atas jasa-jasanya, Prof. Samaun mendapat penghargaan Adhikara Rekayasa dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tahun 1984. Ia juga memperoleh penghargaan medali Pengabdi Ilmiah Nasional (1978), dan Medali Mahaputra Utama (1994) dari pemerintah Indonesia. Samaun Samadikun juga memperoleh “The 1998 Award of the Association of South Eastern Asian Nations (ASEAN)” untuk menghargai dedikasinya pada dunia ilmu pengetahuan.

Penghargaan tinggi lainnya yang diterimanya adalah Satya Lencana Karya Satya Kelas I, Hadiah Ilmu Pengetahuan 1979, Satya Lencana Dwidyasistha 1983 dari Menhankam/Pangab, dan “Meritorious Service Award”, ASEAN COST, 1999. (berbagai sumber)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author