Lipi Bahas Inovasi Masif di Sektor Keuangan dan Transportasi

Tangerang Selatan, Technology-Indonesia.com – Saat ini di dunia, termasuk Indonesia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Berbagai inovasi masif terjadi di berbagai bidang termasuk sektor keuangan dan sektor transportasi.

Inovasi terkini di bidang keuangan dikenal dengan istilah Teknologi Finansial (TekFin) atau Financial Technology (FinTech). Layanan TekFin yang paling luas pangsa pasarnya di Indonesia adalah TekFin sistem pembayaran digital dan TekFin peer to peer lending (P2PL) atau pinjaman berbasis teknologi digital.

Selain itu, mobilitas masyarakat yang makin berkembang menuntut tersedianya pelayanan angkutan umum, disamping prasarana jalan. Penyediaan sarana transportasi harus memperhatikan kualitas dan kuantitas layanan.

Saat ini dunia telah memasuki era Industri 4.0 yang ditandai dengan optimasi teknologi – teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (artificial intillegence), big data, dan Internet.

“Dalam era ini, inovasi berperan penting dalam penciptaan barang dan jasa dimana sebuah produk/jasa tidak lagi hanya dilihat dari kualitasnya saja, tetapi juga dari aspek kenyamanan penggunaan, waktu pemrosesan, dan efisiensi,” ujar Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, Nika Pranata dalam Talkshow Peran TekFin Dalam Mendorong Perkembangan UMKM dan Smart Mobility for Urban People pada Jumat (2/11/2018) di ICE BSD. Talkshow ini merupakan bagian dari kegiatan Indonesia Science Expo (ISE) 2018.

Nika menjelaskan, inovasi teknologi yang terjadi pada sektor keuangan mendorong lahirnya TekFin yang secara langsung menghubungkan UMKM dengan konsumen yang lebih luas. Selain itu, aplikasi pinjaman yang tersedia dalam bentuk Tekfin semakin mempermudah UMKM untuk mendapatkan modal.

“Dengan menggunakan big data dan algoritma yang sesuai, TekFin ini mampu memitigasi risiko pinjaman sehingga bisa memberikan pinjaman tanpa menggunakan agunan dan dengan waktu pencairan yang cepat,” ungkap Nika.

TekFin sebagai Sistem Pembayaran Digital menawarkan banyak manfaat yang lebih jika dibandingkan dengan pembayaran konvensional seperti waktu pembayaran yang cepat, efisiensi, akurasi, transparansi, dan beberapa kemudahan lainnya.

“Sayangnya pada implementasi di lapangan TekFin baik Sistem Pembayaran Digital maupun P2PL masih mengalami kendala dan hambatan yang tidak hanya berasal dari sisi supply (penyelenggara TekFin) melainkan dari sisi penggunanya dalam hal ini UMKM. Kita sudah melakukan penelitian pada dua provinsi yakni Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali,” jelasnya.

Sementara itu, berkembangnya kegiatan sosial dan ekonomi yang diikuti dengan pertumbuhan permintaan perjalanan di Jabodetabek menimbulkan berbagai macam permasalahan transportasi perkotaan.

“Sayangnya transportasi kita saat ini masih diwarnai dengan karakteristik transportasi Indonesia yang dihadapkan pada kualitas pelayanan yang rendah, dan kuantitas atau cakupan pelayanan yang terbatas,” ujar Peneliti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Abdul Hapid.

Peneliti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Kadek Heri Sanjaya menambahkan dari semua sistem transportasi massal yang dikembangkan di wilayah Jabodetabek saat ini perlu dipikirkan adanya konektivitas dari sistem transportasi yg sudah ada atau yg sedang di bangun, dari shelter/stasiun pemberhentian ke tempat tujuan.

Sedangkan, teknologi transportasi sendiri ada sembilan sistem transportasi massal yang dikembangkan di wilayah Jabodetabek yakni Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), kereta api bandara, kereta cepat, Automatic People Mover System (APMS), commuter line, hingga Bus Rapid Transit (BRT).

“Kebutuhan sistem transportasi bersih dan murah serta ramah lingkungan sangatlah dibutuhkan, maka dari pada itu salah satu solusi yang ditawarkan adalah konsep penerapan smart mobility for urban people yang saat ini menjadi trend diantaranya, integrasi multimoda yang nyaman, aman dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author