TechnologyIndonesia.id – Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat China untuk Republik Indonesia, Wang Lutong menyatakan kekagumannya akan kekayaan biodiversitas Indonesia. Kekaguman itu disampaikan Wang Lutong saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor (KRB) yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Kamis (13/2/2025).
Menurutnya, kekayaan biodiversitas Indonesia yang melimpah merupakan aset sangat berharga bagi masa depan. Upaya melindungi aset berharga ini merupakan salah satu komitmen Pemerintah Indonesia dan China yang diwujudkan melalui kerja sama bilateral, khususnya kerja sama riset di bidang biodiversitas.
“Selama ini, BRIN sudah banyak melakukan riset biodiversitas melalui kerja sama dengan Chinese Academy of Science. Ke depannya, akan semakin banyak peluang kerja antara BRIN dan Pemerintah China dalam meningkatkan kerja sama bilateral,” ungkap Dubes Wang.
Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) BRIN Andes Hamuraby Rozak saat menemani Dubes Wang mengunjungi koleksi anggrek dan Nepenthes KRB, menawarkan kerja sama penelitian bidang biodiversitas.
“Kami di ORHL memiliki tiga platform kolaborasi riset yang saat ini sedang berjalan, yaitu terkait biologi struktur biomolekul biodiversitas, platform riset untuk ekspedisi biodiversitas terestrial, dan banana for food,” ujar Andes.
Dia menjelaskan, platform kolaborasi Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Biologi Struktur Biomolekul Biodiversitas merupakan salah satu program riset yang sudah berjalan sejak Juli 2024.
Platform riset ini merupakan upaya strategis nasional untuk mencetak SDM periset unggul yang mampu menguasai teknologi kunci melalui skema mobilitas periset di BRIN, seperti skema postdoctoral, visiting researcher, degree by research, dan research assistant.
Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Joannes Ekaprasetya Tandjung turut mengapresiasi kunjungan Dubes China ke KRB.
“Kami sangat berbahagia menerima kunjungan diplomatik yang pertama setelah beberapa dekade lalu, yaitu duta besar berkuasa penuh Republik Rakyat Tiongkok,” ungkap Jo.
KRB sebagai salah satu infrastruktur riset BRIN, sambung Jo, kini dikelola melalui kemitraan dengan swasta, yaitu Mitra Natura Raya, yang terbukti telah menghasilkan banyak manfaat.
Pihaknya berharap, kunjungan ini dapat meningkatkan kemitraan di bidang infrastruktur riset dan inovasi, mengingat pesatnya perkembangan riset dan teknologi di China.
“Kami berharap kunjungan Dubes Wang juga dapat lebih mendorong kemitraan, baik lembaga penelitian maupun swasta dan industri untuk turut meningkatkan kualitas infrastruktur riset BRIN. Misalnya, sarana penelitian berupa peralatan di beberapa laboratorium di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno di Cibinong,” pungkasnya. (Sumber brin.go.id)
Kunjungi Kebun Raya Bogor, Dubes China Kagumi Kekayaan Biodiversitas Indonesia
![](https://technologyindonesia.id/wp-content/uploads/2025/02/KRB-Wang-Lutong.jpg)