Open House Hasil Penelitian Bioteknologi LIPI

Pusat Penelitian (Puslit) Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan Open House untuk menyosialisasikan hasil-hasil penelitiannya seperti benih padi dan bibit ternak unggul, pengembangan bahan baku obat bahan alam, serta biorefineri penghasil sumber energi.

Menurut Dr. Satya Nugroho, koordinator Program Prioritas (PP) Pangan, selain berdaya hasil tinggi dan kaya nutrisi, bibit padi unggul yang dipamerkan juga tahan tahan hama dan penyakit serta tahan cuaca ekstrim. “Benih unggul ini menjawab tantangan penyediaan pangan dimasa datang akibat pertumbuhan penduduk yang tinggi, konversi lahan dan perubahan iklim yang ekstrim akibat pemanasan global,” ujarnya.

Penelitian lain yang dipamerkan adalah aplikasi bioteknologi untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak. Penelitian ini diharapkan bisa mempercepat swasembada daging dan susu nasional. Sampai saat ini, Indonesia masih mengimpor daging sebesar 30 persen dan susu 70 persen dari total kebutuhan konsumsi dalam negeri.

“Aplikasi bioteknologi peternakan menjadi salah satu solusi strategis untuk mengembangkan industri peternakan yang tangguh dan modern,” ujar Dr. Syahrudin Said koordinator penelitian PP Bioteknologi Peternakan LIPI.

Puslit Bioteknologi LIPI juga memamerkan penelitian terbaru di bidang obat-obatan yaitu aplikasi teknologi DNA dan Protein rekombinan yang bermanfaat dalam pengembangan bahan baku obat serta penemuan obat berbasis bahan alam.

Penelitian yang telah dilakukan meliputi pengembangan obat ”biosimilar” seperti erythropoietin untuk pengobatan anemia dan G-CSF untuk pengobatan neutropenia. Selain itu juga dikembangkan obat herbal berbasis daun sukun, serta pembentukan kit diagnostik virus HPV (human papilloma virus) yang terkait dengan kanker leher rahim.

Koordinator Program Kompetitif Molecular Farming dan Bahan Baku Obat yang juga peneliti bioteknologi LIPI Wien Kusharyoto mengungkapkan salah satu kendala industri obat di Indonesia adalah ketersediaan bahan baku, karena Indonesia masih harus mengimpor sebagian besar kebutuhan bahan baku obatnya.

Puslit Bioteknologi LIPI juga mengembangkan biorefineri yaitu suatu proses yang mengintegrasikan dan mengkonversikan biomassa untuk menghasilkan sumber energi. Teknik biorefineri dilakukan dengan sumber biomasa lignosellulosa dan koleksi mikroba lokal Indonesian Culture Collection (InaCC). Koleksi mikroba InaCC yang digunakan terdiri dari bakteri, yeast dan fungi. Sedangkan biomasa diambil dari industri kelapa sawit dan tebu.

Open House yang dilaksanakan pada 19 November 2013 di Gd. Auditorium Puslit Bioteknologi LIPI, Cibinong Science Center, Cibinong, Jawa Barat ini juga diisi dengan talkshow, sosialisasi teknologi DNA dan aplikasinya, serta Tour Lab dan Kebun Plasma Nutfah. SB/Sumber Humas LIPI 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author