Baru 30 persen sumber daya manusia dan teknologi yang digunakan untuk memajukan daerah Sumatera bagian selatan. Selebihnya sebanyak 70 persen mengandalkan sumber kapital.
Oleh karena itu menurut Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Marzan A Iskandar, penggunaan teknologi bisa untuk meningkatkan peranan manusia dan teknologi khususnya dalam kaitan pelaksanaam Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia. Â
“Berdasar kondisi itu maka strategi ke depan adalah pengembangan sumber daya manusianya serta dukungan Iptek yang lebih optimal target MP3Ei di daerah Sumatera bagian selatan.” kata Kepala BPPT.
Salah satu kegiatan utama dalam bidang ekonomi MP3EI di daerah tersebut adalah membangun Kawasan Strategis (KS) dan Infrastruktur Selat Sunda (ISS).
Seperti diketahui keberadaan JSS sebagai faktor pengungkit pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat penting. Sehingga perlu diupayakan rencana pembangunan yang berkelanjutan.
Secara makro Ke depanya JSS diharapkan menjadi sarana transportasi yang efisien untuk pengangkutan barang dan jasa serta dapat meningkatkan konektivitas antara koridor ekonomi Sumatera dan Jawa.
Koridor ekonomi Sumatera memiliki tema pembangunan sebagai sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional. Sementara koridor ekonomi Jawa memiliki tema sebagai pendorong industri dan jasa nasional.
Dengan adanya JSS akan menghubungkan dua koridor tersebut dan kedua potensi ekonomi masing-masing daerah itu memiliki kontribusi dalam pembentukan PDB Nasional lebih besar dari 80 persen.