Produk Olahan Singkong “Naik Kelas” di Pojok Inovasi Cassava Castle

Bandar Lampung, Technology-Indonesia.com – Ingin mencicipi aneka produk olahan pangan sehat dan inovatif berbahan baku singkong atau ubi kayu? Cobalah mampir ke Pojok Inovasi Cassava Castle yang menyajikan berbagai produk pangan sehat berbahan baku produk-produk hasil kajian Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), seperti aneka beras sehat, tepung cassava instan, dan berbagai tepung pati termodifikasi.

Pojok Inovasi Cassava Castle berada di halaman Gedung Pusat Informasi Bisnis Teknologi dan Teknopark (PIBTT) di Jl. ZA. Pagar Alam No.36, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Pojok inovasi ini didirikan untuk mendiseminasikan produk-produk hasil kajian BPPT dan aneka produk olahan pangan sehat yang dihasilkan para tenant Technopark Lampung Tengah. 

Di tempat yang nyaman dan instagramable dengan sinyal WIFI kencang, pengunjung bisa menikmati getuk, sweet cassava chocolate, pie singkong, donut singkong, bubur singkong dan lain-lain. Salah satu penganan yang harus dicicipi adalah Castello Lampung, kue bola-bola dari singkong dengan aneka pilihan toping yang menggoda mata.

Berawal dari makanan sehari-hari hasil olahan ibunya, owner Castello Lampung Ica Prihartini terinspirasi membuat kue bola-bola dari singkong.  Beberapa teman Ica yang mencicipi kue itu mengusulkan untuk menjualnya agar dapat penghasilan tambahan.

“Munculah di benak waktu itu untuk mulai mencari referensi makanan di media sosial untuk memvariasikan olahan Ica hingga mencoba membuat dengan tambahan varian rasa juga toping seperti keju, taro, coklat, tiramisu dan greentea,” terang Ica dalam perbincangan melalui pesan instan seusai peresmian Pojok Inovasi Cassava Castle oleh Kepala BPPT Hammam Riza di Bandar Lampung pada Jumat (19/7/2019).

Ica Prihartini dan produk Castello Lampung

Nama Castello, terangnya, merupakan gabungan dua kata yaitu Cassava (ubi kayu) dan tello (bahasa Jawa) yang artinya singkong. Dalam memasarkan Castello Lampung, Ica memakai tagline “Bukan Singkong Biasa” karena singkong yang identik dengan makanan tradisional telah naik kelas menjadi makanan hits zaman sekarang.

Sedikit demi sedikit, gadis kelahiran 12 Mei 1999 ini mulai mempromosikan Castello Lampung melalui teman-temanya dan media sosial. Pada dua bulan pertama, Ica mengaku sempat bimbang dan tak percaya diri apakah sanggup menghadapi berbagai tantangan. Berkat dukungan keluarga, Ica optimis menjalankan usaha ini dan Castello Lampung bisa diterima masyarakat.

Dari bisnis Castello yang dirintisnya sejak Mei 2018, gadis berusia 20 tahun ini perlahan belajar bagaimana susahnya mengembangkan usaha. “Yang namanya bisnis harus siap untuk gagal, siap untuk naik turun pemasukan. Semua yang akan kita raih itu butuh proses, apapun itu,” ungkapnya. Saat ini, Ica mengaku bisa mendapatkan penghasilan bersih sekitar Rp 300 ribu perhari.

Kelancaran bisnis Castello Lampung sampai saat ini, menurutnya tak lepas dari doa dan dukungan orangtua dan dukungan dari teman-teman terdekatnya. Karena Ica juga bekerja di sebuah klinik di Bandar Lampung, proses pembuatan Castello banyak dibantu oleh keluarganya.

Untuk kepuasan pelanggan, Ica terus berinovasi melahirkan menu-menu baru Castello. “Ica terus mencari referensi dari setiap saran dan kritik untuk menghasilkan ide baru. Insya Allah, ada beberapa menu yang akan Ica keluarkan produknya akhir tahun. Ica juga mulai menyisihkan sedikit dari hasil keuntungan untuk modal membuka cabang di luar rumah,” terang lulusan SMK Farmasi di Bandar Lampung ini.

Ica (kedua dari kanan) saat peresmian Pojok Inovasi Cassava Castle

Produk Castello Lampung ternyata menarik perhatian Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) BPPT di Lampung. Ica pun diajak bergabung dengan tenant lainnya di Pojok Inovasi Cassava Castle. Tim B2TP terus memantau dan memberi saran terbaik agar tenant-tenant yang bergabung terus berinovasi dan mengembangkan ide baru dalam pengolahan produk pangan lokal, terutama singkong.

 “Harapan kami, semoga tetap berjalan lancar dan terus berkembang bisnis ini di Pojok Inovasi Cassava Castle sekaligus menambah pengetahuan untuk para pembeli bahwa singkong pun bisa menjadi makanan yang tak kalah oke. Jadi jangan pernah gengsi dengan makanan-makanan tradisional, apalagi singkong. Bangga jadi anak singkong,” tutup Ica. 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author