Jakarta, Technology-Indonesia.com – Tim Kaji Stok Pusat Riset Perikanan (Pusriskan) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melaksanakan Survei Hidroakustik pada 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia di 3 WPP NRI yaitu WPP 713, 714, dan 718 dengan Kapal Riset Bawal Putih III. Tim bertolak dari Muara Baru, dilepas oleh Kapusriskan Tony Ruchimat, pada Sabtu (1/9/2018).
Survei Kapal Riset Bawal Putih III rencananya berlangsung sekitar 80 hari, yang terbagi dalam 25 hari di WPP 713, 30 hari di WPP 714, dan 25 hari di WPP 718. Selama survei, akan dilakukan pengambilan sampel oseanografi, larva, plankton sebanyak 153 lokasi, sampling trawl 79 lokasi, data hidroakustik (fish finder) dicatat selama pelayaran.
“Data dan informasi ilmiah tentang status terkini sumber daya ikan yang valid dan dapat dipercaya berdasarkan metode ilmiah terbaik sangat diperlukan untuk menentukan langkah-langkah pengelolaannya. KKP menetapkan riset stock assessment sumber daya ikan laut sebagai program prioritas pada TA. 2015 – 2019. Di mana riset stock assessment SDI Laut dikerjakan oleh Balai Riset Perikanan Laut,” jelas Tony.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pengumpulan data dan informasi stock assessment oleh BRPL dilakukan dengan tiga metode yaitu port sampling oleh enumerator di lokasi-lokasi pendaratan ikan tiap WPP; sampling oleh peneliti meliputi karakteristik biologi jenis-jenis target species; serta survei laut dengan kapal riset.
Berdasarkan data dan informasi yang didapat, akan diperoleh estimasi potensi stok ikan dan kondisi lingkungan perairan. Hal inilah yang akan menjadi menjadi bagian penting dari kajian stok sumber daya ikan, khususnya pasca penerapan regulasi oleh KKP. Pada tahun 2016 perhitungan stok ikan nasional tercatat 12,54 juta ton, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, yakni 9,93 juta ton di tahun 2015 dan 7,3 juta ton tahun 2013.
Tahun 2017, kajian stok dilaksanakan pada 5 WPP NRI (WPP 711, 712, 715, 716, 718). Kajian stok dengan metode hidroakustik menggunakan kapal riset dilaksanakan pada WPP 711, 712 dan 715. Sedangkan pada WPP 716 dan 718 mengunakan metode port sampling.