Technology-indonesia.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Expo Aquaculture di Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XV 2017 yang berlangsung pada 6-11 Mei di Banda Aceh. Expo ini menampilkan kebijakan dan inovasi teknologi aplikatif kelautan dan perikanan mendukung peningkatan produktivitas untuk kedaulatan pangan.
“Penas ini sebagai bagian komitmen kita nelayan dan petani untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” ujar Kepala BRSDM KP Zulfikar Muchtar saat membuka Expo Aquaculture, di Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017).
Zulfikar meminta seluruh diskusi dan sharing dalam kegiatan ini didokumentasikan dan dibagikan ke para pelaku perikanan. “Ini sarana untuk berbagi informasi dan teknologi kepada para pelaku perikanan”, lanjutnya.
Hingga tanggal 11 Mei 2017 terdapat 32 sesi acara klinik konsultansi diantaranya penggunaan varietas unggul ikan nila srikandi (7 Mei), penggunaan magoot sebagai pakan mandiri (8 Mei), penerapan GMP dan SSOP pada pengolahan ikan (9 Mei), demo pembuatan probiotik dengan buah-buahan (10 Mei), budidaya udang semi intensif (11 Mei).
Klinik konsultansi kelautan dan perikanan tersebut diselenggarakan oleh 14 stand dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Propinsi Aceh, DKP Kabupaten Aceh Besar, Balai Diklat Perikanan Belawan, Sekolah Usaha Perikanan Menengah Ladong, Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Balai Besar Budidaya Air Payau Ujung Batee, Ditjen Peningkatan Daya Saing KP, Stasiun Karantina Ikan Aceh, Stasiun Pengawasan Sumber Daya KP Lampulo, dan Biro Kerjasama dan Humas KKP.
“Dalam forum ini kita bertukar gagasan atau ilmu, mengawal perikanan Indonesia berkelanjutan. Kami KKP siap mendukung melalui riset yang dihasilkan untuk mendukung kedaulatan pangan,” ujar Zulfikar. Salah satu yang perlu diskusikan, lanjut Zulfikar, adalah budidaya perikanan offshore yang akan mulai digulirkan tahun 2017 ini oleh Ditjen Budidaya KKP.
“Sesuai harapan Presiden Jokowi pada rakornas Kemaritiman kemarin, Presiden mendorong sektor budidaya offshore dikembangkan lebih jauh. Ini untuk mendukung kemajuan kelautan dan perikanan Indonesia sebagai sumber devisa negara. KKP melaksanakan arahan Presiden ini,” tutup Zulfikar.