Untuk mendukung program nasional pengembangan 100 Tekno Park di seluruh Indonesia, Balai Besar Sosek KP mulai bersiap untuk mentransformasikan Klinik Iptek Mina Bisnis (KimBis) menjadi Tekno Park. ‘’Empat belas KimBis yang ada bisa ditransformasi menjadi Tekno Park,’’ kata Kepala BBSEKP Dr Tukul Rameyo Adi dalam rapat sosialisasi KIMBis (Klinik IPTEK Mina Bisnis) di Jakarta, Rabu (11/3).
Berbicara dalam sosialisasi KimBis 2015, Kepala BBSEKP mengatakan bahwa 14 KimBis yang dikembangkan BBSEKP dalam lima tahun terakhir sesungguhnya bisa dipandang sebagai proyek rinstisan menuju Tekno Park.
Pasalnya, jelas Tukul Rameyo Adi, sebagian fungsi dasar Tekno Park sudah ada melekat pada KimBis. Fungsi pendidikan dan pelatihan, diseminasi inovasi teknologi dan inkubasi bisnis, serta komunitas sudah dimiliki meski dalam lingkup desa. ‘’KimBis yang sudah jalan bisa masuk Tekno Park level satu,’’ tambahnya.
Untuk menjadi Tekno Park, KimBis perlu ditransformasi dengan tambahan fungsi dan perluasan skala. Fungsi riset dan pengembangan teknologi perlu diperkuat, demikian juga fungsi inkubasi bisnis berbasis teknologi maju. Pada saat yang sama, skala KimBis ditingkatkan dari pedesaan menjadi lingkup kabupaten.
Kepala BBSEKP mengakui jalan untuk mentransformasi KimBis menjadi Tekno Park memang tidak selalu mudah. ‘’Perlu dukungan anggaran yang berbeda dan yang lebih penting partisipasi Pemda setempat,’’ ungkap Rameyo Adi. Dia percaya adanya partisipasi Pemda bisa membuat tranformasi menuju Tekno Park bisa lebih mudah ketimbang memulainya dari nol.
Adapun partisipasi Pemda yang diharapkan, tambah Ka BBSEKP, setidaknya ada komitmen untuk penyediaan lahan yang permanen serrta kesanggupan untuk bersama-sama menjaga agar fungsi Tekno Park bisa jalan berkelanjutan.
Untuk diketahui, dari target 100 Tekno Park yang ditargetkan Pemerintahan Jokowi-Jk, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat tugas mengembangkan 24 Tekno Park. 20 Tekno Park menjadi tugas dari Balitbang KP, sedang 4 Tekno park lainnya menjadi tugas dari BPSDMKP.
Kepala BBSEKP menambahkan 20 Tekno Park yang akan menjadi garapan Balitbang KP rencananya dibangun dengan formula 5 Tekno Park level I, 8 Tekno Park level II (Kabupaten), 6 Tekno Park leve; III (Sains Park di Provinsi), dan 1 Tekno Park level IV (Sains & Tekno Park Nasional).
Sains & Tekno Park tingkat nasional (N-STP), menurut Rameo, akan menjadi superkoridor bagi TP dan SP yang ada. N-STP akan dibangun di Muara Karang dengan anggaran sekitar 120 m. Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk membangun satu Tekno Park diperkirakan sekitar 20-30 milyar.
