Tingkatkan Sinergisitas Antar Pusat Penelitian, Balitbangtan Gelar Raker Terpadu

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) memiliki misi menjadi lembaga penelitian terkemuka, penghasil teknologi dan inovasi modern untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Untuk mencapai misi tersebut perlu didukung oleh sumberdaya manusia yang handal, professional dan memiliki etos kerja yang tinggi dalam mengelola sumberdaya, dan menghasilkan teknologi dan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, petani, para pelaku usaha pertanian dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Perkembangan global dan tingginya persaingan lintas negara tidak hanya memerlukan kapasitas produksi tinggi dalam sektor pertanian namun diperlukan penguasaan teknologi dan inovasi handal dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan dan peningkatan ekspor.

Untuk meningkatkan konsolidasi dan sinergisitas antar pusat penelitian, Balitbangtan menggelar Rapat Kerja (Raker) Terpadu 4 Pusat Penelitian Komoditas yaitu Puslitbang Hortikultura, Peternakan, Perkebunan dan Tanaman Pangan di Malang 3-5 April 2019. Raker mengangkat tema “Konsolidasi Manajemen SDM, Program 2020-2024 dan Akselerasi Diseminasi Teknologi Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan Mendukung Kebijakan Strategis Kementerian Pertanian”.

Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry saat memberikan sambutan Rapat Kerja Terpadu.

Ketua Panitia Dr. Ir. Hadiyanto, M.Sc dalam sambutannya menyatakan penyelenggaraaan Raker bertujuan untuk menyusun strategi dan rencana pengelolaan manajemen dan pengembangan sumberdaya litbang tanaman pangan dalam rangka peningkatan daya saing SDM litbang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Tujuan lainnya untuk melakukan refocusing kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan tahun 2019 melalui sinkronisasi kegiatan dalam percepatan pencapaian Program Balitbangtan dan sasaran strategis Kementerian Pertanian (Kementan).

Raker juga bertujuan untuk memantapkan rencana operasional kegiatan 2019 dan rencana penuntasan kinerja 2015-2019 sebagai landasan kebijakan litbang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan 2020 – 2024. Serta, mengimplementasikan rencana percepatan hilirisasi dalam upaya penderasan inovasi teknologi litbang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan melalui diseminasi, dan menindaklanjuti hasil Raker Balitbangtan 2019.

Pembukaan Raker dihadiri pejabat struktural Balitbangtan, Kepala Balitbangtan pada masanya seperti Prof. Ahmad Suryana dan Dr. Haryono; Tim Pakar Upsus Dr. Farid Bahar; Prof. Riset; Tenaga Ahli Kementan, Peneliti lingkup Puslitbang komoditas; Pegawai administrator dan Kepala Kebun. Pada kesempatan tersebut, Kepala Balitbangtan Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. memberikan penghargaan kepada 12 orang peneliti berprestasi, tenaga administrasi berprestasi dan kepala kebun berprestasi.

Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry memberikan penghargaan kepada 12 orang peneliti, tenaga administrasi dan kepala kebun berprestasi

Fadjry dalam sambutan dan arahannya menyampaikan pentingnya konsolidasi dan sinergisitas antar Pusat Penelitian dalam mengoptimalkan hasil-hasil penelitian komoditas terutama dalam menciptakan dan menghasilkan varietas unggul dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan dukungan kemantapan kapasitas dan penguasaan teknologi peneliti. Raker diharapkan agar dapat dilaksanakan secara terpadu meliputi beberapa UK/UPT/satker terkait sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

Selanjutnya Fadjry mengajak untuk mengedepankan program dan kegiatan corporate lingkup Balitbangtan. Oleh sebab itu budaya sinergi lingkup Balitbangtan bahkan lintas Kementerian dan lembaga harus terus digalakkan. Salah satu program terobosan Balitbangtan yaitu program SAPIRA (Kawasan Pertanian Sejahtera) yang akan dilaksanakan dengan melibatkan Eselon I lingkup Kementan untuk menjamin keberlanjutannya.

“Upaya pemerintah untuk memaksimalkan hasil-hasil penelitian tidak hanya didukung oleh peningkatan anggaran, namun ke depan lembaga penelitian harus bersinergi dengan lembaga penelitian lintas kementerian lembaga lainnya. Upaya ini dilakukan agar tidak menciptakan ego sektoral antar lembaga penelitian, sehingga hasil-hasil penelitian mampu menunjang visi dan misi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tegas Fadjry.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author