Lembang, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Puslitbang Hortikultura sukses menyelenggarakan Spekta Horti 2018 di Balai Penelitian Tanaman Sayur (Balitsa) Lembang, Bandung Barat. Melalui beberapa unit pelaksana teknis (UPT), Balitbangtan menampilkan berbagai varietas lokal, varietas unggul, serta teknologi pertanian.
Salah satu UPT yang terlibat adalah Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) yang memamerkan varietas unggul padi Inpari 40, kedelai Biosoy, dan tempe hasil olahan Biosoy, cabai Carvi Agrihorti, serta teknologi unggulan feromon untuk membasmi hama.
Selain BB Biogen, UPT Balitbangtan lain yang turut memamerkan hasil penelitiannya adalah Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP), Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP), BB Puslitbangnak, Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dan BB Pascapanen.
Pentingnya isu kesehatan dan lingkungan, terlihat dari beberapa teknologi yang ditampilkan. Varietas unggul, budidaya organik, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) ramah lingkungan dengan lampu solar sel dan feromon, produk olahan sehat, dan lain-lain.
Teknologi-teknologi tersebut sangat cocok untuk hortikultura karena akan menambah nilai gizi dan nilai ekonomi. Harapannya pendapatan petani meningkat, masyarakat lebih sehat, lingkungan makin baik, serta perekonomian makin berkembang.
Feromon merupakan salah satu teknologi pengendalian OPT ramah lingkungan yang banyak diminati. Salah satu pengunjung dari Temanggung, Ruri Handayani menyambut baik kegiatan Spekta Horti 2018 yang berlangsung pada 20 – 23 September ini.
Pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Temanggung ini mengaku bahwa teknologi feromon telah diterapkan oleh sejumlah petani di daerahnya. Di Temanggung feromon menjadi salah satu teknologi yang sudah diterapkan oleh para petani.
“Awalnya mereka belum begitu mau menggunakan feromon karena sudah terbiasa dengan pestisida yang sifatnya instan. Setelah diberikan edukasi mereka mulai mencoba dan terbukti banyak serangga yang tertangkap. Kini petani di sana senang menggunakan feromon,” tambah Ruri.
Spekta Horti 2018 merupakan kegiatan rutin besutan Puslitbang Hortikultura bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai inovasi teknologi pertanian. Acara yang dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman ini menampilkan berbagai inovasi teknologi terdiseminasi.