Tekan Senjang Hasil Padi, BPTP Sumsel Diseminasikan Teknologi Berbasis Mekanisasi

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Produksi rata-rata petani di Desa Telang Jaya, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) rata-rata mencapai 6 ton/ha GKP (Gabah Kering Panen), namun ada beberapa petani sudah mencapai 8-10 ton/GKP. Kondisi tersebut menunjukkan adanya senjang hasil antara potensi hasil yang dapat dicapai pada kondisi optimal dengan hasil aktual yang dicapai oleh petani.

Secara sederhana, senjang hasil diperoleh dengan membandingkan rata-rata produktivitas suatu wilayah dengan produktivitas tertinggi yang pernah dicapai oleh petani di wilayah tersebut. Untuk menekan senjang hasil tersebut, peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sumsel, Budi Rahardjo bersama Tim Kegiatan melakukan kegiatan diseminasi teknologi budidaya berbasis mekanisasi.

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, dilaksanakan Temu Lapang Diseminasi Teknologi Budidaya Berbasis Mekanisasi untuk Menekan Senjang Hasil Padi di Lahan Rawa Pasang Surut pada Kamis (29/11/2018).

Temu Lapang dihadiri oleh Kepala BPTP Balitbangtan Sumsel, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, perwakilan Internasional Rice Research Institute (IRRI), Peneliti dan Penyuluh BPTP Balitbangtan Sumsel, Koordinator BPP Muara Telang, PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), Ketua Gapoktan, Anggota Kelompok Tani, serta peserta Temu Lapang.

Budi Raharjo, selaku Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan Temu Lapang diikuti 200 orang peserta, yang terdiri dari PPL serta Kelompok Tani di sekitar Kecamatan Muara Telang. Selain menggunakan Varietas Unggul Balitbangtan (VUB) dan pupuk optimal, dalam kegiatan ini BPTP Balitbangtan Sumsel mengenalkan beberapa teknologi mekanisasi.

Penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas pertanian. Pemerintah, lanjutnya, sudah banyak memberikan bantuan alsintan kepada Petani sehingga perlu dimanfaatkan dengan optimal.

Kepala BPTP Balitbangtan Sumsel, Amirudin Pohan saat membuka secara resmi acara Temu Lapang menyampaikan bahwa salah satu tugas dan fungsi BPTP Balitbangtan Sumsel adalah mendiseminasikan inovasi pertanian sesuai karakterisasi wilayah masing-masing, salah satunya melalui Temu Lapang.

Melalui kegiatan ini semua yang terlibat dapat berbagi informasi untuk saling melengkapi dan belajar. Amirudin berpesan agar memilih teknologi yang pas untuk dapat diaplikasikan. Ia menekankan, “Tidak ada peningkatan produktivitas hasil tanpa adanya teknologi.”

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Banyuasin melalui Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Banyuasin, Rosadi berharap dengan menerapkan teknologi yang sudah teruji dan terbukti keunggulannya dalam menekan senjang hasil maka tujuan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani secara lebih baik lagi akan segera terwujud.

Acara Temu Lapang dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi Demplot kegiatan untuk melihat beberapa teknologi yang digunakan. Diantaranya, teknologi pengolahan tanah menggunakan Traktor R-4, teknologi perataan lahan dibimbing sinar laser (Laser land leveling), teknologi penanaman padi benih langsung dengan menggunakan Atabela Modifikasi ditarik Traktor (Amator), teknolokgi pengendalian tikus dengan sistem pemagaran plastik dan aplikasi Bio-silika.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author