Jakarta, Technology-Indonesia.com – Benih merupakan sumber kehidupan. Dengan benih yang baik dan bagus maka tanaman akan tumbuh kuat dan sehat selanjutnya memberikan produksi yang tinggi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi, Salwati dalam kegiatan perbanyakan benih sumber Inpari Nutri Zinc untuk menyediakan benih bermutu di wilayah Jambi. Kegiatan tanam perdana dilakukan di Kelompok Tani Tunas Muda, Desa Lubuk Benteng, Kecamatan Bathin 3, Kabupaten Bungo pada Senin (13/12/2021).
Kegiatan perbanyakan benih sumber Inpari Nutri Zinc merupakan kerja sama Ditjen Tanaman Pangan dan Badan Litbang Pertanian yang dilaksanakan langsung oleh UPTnya BPTP Balitbangtan Jambi. Kegiatan dilakukan melalui dukungan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bungo.
Kegiatan tanam dihadiri langsung oleh Kepada Dinas TPHP Kab. Bungo Muhammad Hasbi, S.P., M.Si., dan jajarannya, Camat Bathin 3 (mewakili), kepala desa, koordinator BPP dan PPL dan ketua beserta anggota kelompok tani.
Kepala BPTP Jambi mengatakan bahwa VUB Inpari Nutri Zinc merupakan benih yang dibutuhkan untuk wilayah rawan pangan dan kekurangan gizi. Zinc atau Zn merupakan unsur nutrisi yang dibutuhkan untuk wilayah rawan pangan dan gizi buruk. “Sehingga apa yang kita lakukan saat ini, adalah mulia karena akan membantu ketersediaan pangan dan upaya mengatasi kekurangan gizi,” tuturnya.
Kegiatan perbenihan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen dapat berjalan sebaik-baiknya, sehingga produktivitas bagus dan benih Inpari Nutri Zinc yang dihasilkan akan maksimal mendukung ketersediaan benih untuk musim tanam tahun 2022.
Kaya Kandungan Zinc
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) turut mendukung upaya mengurangi dan mencegah stunting di Indonesia dengan menghasilkan varietas unggul baru padi Inpari IR Nutri Zinc.
Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan zinc (Zn) ke dalam tubuh, terutama bagi ibu hamil dan anak dalam masa pertumbuhan (balita). Zn merupakan komponen pembentuk lebih dari 300 enzim yang berfungsi antara lain untuk penyembuhan luka, menjaga kesuburan, sintesa protein, meningkatkan daya tahan tubuh, dan berbagai fungsi terkait kesehatan tubuh.
Untuk mengatasi kekurangan gizi besi pada masyarakat, Balitbangtan melakukan biofortifikasi melalui perakitan varietas padi dengan kandungan Zn tinggi. Varietas padi yang dihasilkan adalah Inpari IR Nutri Zinc yang kaya kandungan Zn dan berfungsi untuk mengatasi kekerdilan (stunting).
Inpari IR Nutri Zinc dilepas oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2018. Varietas ini memiliki kandungan Zn rata-rata sebesar 34,51 ppm atau sekitar 8 ppm. Kandungan ini lebih tinggi daripada kandungan Zn varietas padi yang umum dibudi aya petani, seperti misalnya Ciherang (24,06 ppm).
Selain kaya nutrisi dan rasa nasi yang enak, varietas ini juga memiliki produktivitas tinggi dengan potensi hasil 9,98 ton/ha, tahan WBC, blas, dan tungro. Biofortifikasi dengan pendekatan perakitan varietas ini dinilai lebih ekonomis dan berkelanjutan dalam upaya mengatasi kekurangan gizi Zn.
Tanam Perdana Benih Sumber Padi Inpari Nutri Zinc di Jambi
