Jakarta, Technology-Indonesia.com – Panen raya varietas unggul baru (VUB) padi inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (Balitbangtan) di Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten pada Kamis (19/08/2021) menunjukkan hasil yang menggembirakan. Salah satunya, Padi Inpari Nutri Zinc produktivitas hasil ubinan mencapai 7,4 ton/hektare (ha). Produktivitas itu melampaui hasil panen rata-rata di wilayah tersebut yang selama ini berkisar 5 ton/ha.
Menurut Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Fery Fahrudin Munier mengatakan hasil panen raya VUB di Kota Serang ini mengulang cerita sukses panen VUB Padi Balitbangtan di Probolinggo, Jawa Timur pada Rabu (18/8/2021). Hasil ubinan padi Inpari 42 di Probolinggo mencapai 7,75 ton/ha, di atas provitas rata-rata daerah tersebut yang berkisar 4-4,2 ton/ha untuk padi Ciherang.
Kegiatan panen dan temu lapang ini merupakan rangkaian diseminasi dan pendampingan inovasi teknologi yang dilaksanakan pada dua kolompok tani yang menjadi tujuan diseminasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten yaitu Kelompok Tani Tirta Jaya dan Kelompok Tani Subur Makmur I pada lahan seluas 80 ha yang berada dalam kawasan 4.250 ha.
Pendampingan tersebut menurut Kepala BPTP Banten, Ismatul Hidayah dilaksanakan BPTP bersama-sama dengan instansi terkait di daerah seperti Dinas Pertanian Kota Serang dalam hal ini Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kec. Kasemen, BPSBTPH Banten dan pemangku kepentingan lain untuk mengakselerasi beberapa kegiatan lapang. Bentuk pendampingan diantaranya sekolah lapang perbanyakan benih padi yang telah dilakukan dalam 8 kali pertemuan; laboratorium lapang Inpari IR Nutri Zinc seluas 1 ha; display 9 VUB seluas 1 ha; demplot benih sumber Inpari 32 seluas 2 ha untuk kelas benih FS.
Selain menerima berbagai pembelajaran dari kegiatan demfarm, para penyuluh dan petani di 2 kelompok tani di Desa Sawah Luhur juga mendapat fasilitas bantuan pemerintah berupa pupuk Phonska, Fungsida, Pestisida dan benih Inpari 32.
Untuk lebih meyakinkan peserta temu lapang dan mengetahui preferensi konsumen di wilayah tersebut, BPTP Banten melakukan uji preferensi dan uji organoleptik terhadap display 9 VUB padi yaitu varietas Tarabas, Inpari 32, Mantap, Siliwangi, Inpari 45, Inpari IR Nutri Zinc, Padjajaran, Pamelen, dan Cakrabuana. Hasil uji preferensi dari peserta temu lapang diperoleh hasil bahwa VUB yang paling banyak diminati adalah beras Inpari 32 dan Inpari IR Nutri Zinc.
Kepala BBP2TP dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui kegiatan diseminasi pada lahan 80 ha di Kecamatan Kasemen ini sebagai wujud percontohan benih-benih unggul (VUB) berkualitas yang sudah dihasilkan Balitbangtan seperti Inpari 32, Inpari IR Nutri Zinc, dan lain-lain. Salah satu VUB yang turut menjadi display pada kegiatan ini, merupakan jenis padi yang baik untuk kesehatan yakni Inpari IR Nutri Zinc.
Varietas ini mempunyai kandungan Zinc yang tinggi sehingga dapat memperbaiki kesehatan, baik untuk ibu hamil dan juga baik untuk tumbuh kembang gizi anak serta menghambat pertumbuhan mikroba. Jenis padi fungsional ini, terang Fery dapat menahan rasa lapar setelah mengkonsumsinya dan dalam takaran sesuai anjuran cocok untuk penderita diabetes.
Anggota Komisi IV DPR RI, Nuraeni mengapresiai capaian produktivitas hasil kegiatan panen di Kecamatan Kasemen. Ia mengapresiasi Balitbangtan, Kementan atas penyelenggaraan kegiatan yang diakuinya merupakan upaya turut mengawal pembangunan pertanian di Provinsi Banten.
Nuraeni juga memberikan contoh pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber usaha petani melalui upaya percepatan pembangunan infrastruktur pertanian, meningkatkan kebutuhan irigasi, dan membuka jalan-jalan untuk sistem transportasi pertanian. Nuraeni juga menyoroti keunggulan Varietas IR Inpari Nutri Zinc sebagai inovasi pertanian untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia. (Sumber BBP2TP)