Petani Merespon Positif Display VUB di Demfarm Teknologi Jarwo Super Kab. Lebak

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Demfarm Jarwo Super Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten di Kec. Warunggunung Kab. Lebak dilakukan pada lahan seluas 10 hektare (ha). Demfarm ini merupakan percontohan bagi petani di Provinsi Banten tentang keunggulan Sistem Tanam Jarwo Super

Teknologi padi Jajar Legowo (Jarwo) Super merupakan teknologi budidaya padi secara terpadu berbasis cara tanam Jajar Legowo.

Di lokasi demfarm tersebut, serangkaian kegiatan telah diintroduksikan kepada petani antara lain pelatihan teknologi budidaya Varietas Unggul Baru (VUB) padi Inpari 32, 33, 42, 43 dan Mekongga dengan sistem Jarwo Super, sistem pengendalian hama dan penyakit tanaman secara terpadu. Kali ini BPTP Banten menggelar uji preferensi performa tanaman sebelum dipanen.

Uji preferensi diikuti oleh 25 orang petani beserta Mantri Tani Desa dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Dari VUB yang di-display-kan, yaitu Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42 dan Inpari 43 serta Mekongga, petani lebih menyukai Inpari 43 karena jumlah bulir gabah per malai lebih banyak dibandingkan dengan VUB yang lain yaitu lebih dari 200 butir dan terisi semua. Tingkat kematangan gabah merata dari pangkal ke ujung, lebih tahan terhadap WBC (wereng batang coklat) dan penyakit busuk gabah Sarocladium oryzae. Karena itu, petani menyatakan berminat untuk menangkarkan benih Inpari 43 tersebut.

“Awalnya saya tertarik dengan Inpari 32, tetapi setelah menanam Inpari 43 ternyata cinta saya berpaling ke Inpari 43. Saya berminat untuk menangkarkannya” terang Suarta, Petani anggota Poktan Mukti Desa Warunggunung.

Selain Inpari 43, penerimaan respon yang baik juga ditunjukkan oleh Inpari 32. Dari hasil pertanaman sebelumnya di lokasi tersebut, Inpari 32 menghasilkan produktivitas 7 ton/ha dan memiliki rendemen tinggi. Meskipun terdapat white billy/bulir kapur di beras, namun harga Inpari 32 tetap bagus. Selain itu, rasa nasi Inpari 32 enak.

Demikian pula untuk Mekongga, respon petani juga masih cukup baik sehingga sebagian petani masih cukup berminat menanam varietas tersebut.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author