Jakarta, Technology-Indonesia – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Pemeliharaan Ayam KUB di Kampung Hijra, Desa Margagiri, Kec. Pagelaran, Kab. Pandeglang, Banten. Kampung Hijra merupakan kampung yang akan diwujudkan menjadi kampung hijau sejahtera oleh OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Era) Kabinet Kerja.
Ayam KUB adalah Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (Ayam KUB) merupakan ayam kampung hasil seleksi genetik. “Ayam KUB istimewa karena produksi telurnya melebihi dari ayam biasa” ucap Sudi Mardianto, Kepala BPTP Banten saat membuka Bimtek tersebut pada Jumat (8/3/2019).
Bimtek dilakukan terhadap 75 peserta yang terdiri dari ibu-ibu anggota dua Kelompok Wanita Tani (KWT), yaitu KWT Lestari Maju dan KWT Mutiara Tani. Bimtek bertujuan memberikan pembekalan teknologi pemeliharaan Ayam KUB sebelum ayam tersebut didatangkan di lokasi.
Di Desa Margagiri, BPTP Banten mengucurkan bantuan sebanyak 1000 ekor Ayam KUB umur 2 minggu. Setiap RW akan mendapatkan 200 ekor Ayam KUB untuk selanjutnya dikembangkan secara meluas di lingkungan warga. BPTP Banten akan memberikan bantuan pakan selama 2 bulan dan selanjutnya diharapkan masyarakat dapat mandiri dalam penyediaan pakan antara lain dengan memanfaatkan pakan yang tersedia di sekitar lingkungan masyarakat.
Dewi Haryani, narasumber Bimtek dari BPTP Banten mengatakan Ayam KUB memiliki keunggulan dibanding ayam kampung biasa. Ayam KUB memiliki kemampuan produksi telur yang lebih banyak dibanding ayam kampung biasa, pertumbuhannya lebih cepat, dan rasa daging ayam KUB gurih.
“Kemampuan produksi telur Ayam KUB mencapai mencapai 160-180 butir/ekor/tahun. Keunggulan lain yang dimiliki adalah masa mengeram berkurang hingga tinggal 10% sehingga ayam cepat bertelur kembali,” ungkapnya.
Materi yang disampaikan dalam Bimtek adalah penyediaan kebutuhan pakan sesuai umur, pemeliharaan ayam sistem intensif, pemberian vaksinasi yang disesuaikan dengan umur ayam, pemeliharaan pada masa pertumbuhan, formulasi ransum, pengendalian penyakit, dan analisis pendapatan perhari untk pemeliharaan 1000 ekor petelur.
“Ibu-ibu sangat senang dengan acara ini karena memberikan kegiatan baru bagi ibu-ibu rumah tangga, menambah pengetahuan dan keterampilan serta kedepannya apabila hasilnya lebih dari kebutuhan keluarga maka dapat dijual sehingga menambah pendapatan keluarga,” terang Iyat, Sekretaris KWT Mutiara Tani.
Sementara itu Dinas Pertanian Kab. Pandeglang menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Bimtek dan bantuan ayam tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada BPTP Banten karena kegiatan ini membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat” ucap Dyah Lukitaningsih. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kab. Pandeglang. Dyah menyatakan, pihaknya siap melanjutkan pembinaan kepada masyarakat agar kegiatan ini berkesinambungan.
Di akhir acara, BPTP Banten juga membagikan benih cabai dan tomat kepada semua peserta Bimtek untuk ditanam di masing-masing pekarangan warga.