Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) dan BPTP Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Sumatera Barat (Sumbar) menginisiasi kerjasama pengembangan tanaman palma dan hortikultura di Sumbar. Kerjasama melibatkan Kebun Buah Mekarsari sebagai salah satu mitra kerjasama dari luar Balitbangtan.
Kerjasama ini menindaklanjuti arahan Kepala Balitbangtan pada pertemuan di Bogor Maret 2018 untuk melakukan padu padan antar UPT lingkup Balitbangtan untuk mengoptimalkan diseminasi invensi dan inovasi Balitbangtan. Melalui ‘Padu Padan’ antar lembaga riset diharapkan terjadi sinergi yang bermuara pada peningkatan nilai tambah kepada stakeholder pengguna teknologi.
Kegiatan inisiasi padu padan pengembangan tanaman palma dan hortikultura di Sumbar dilaksanakan di auditorium Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sumbar pada Senin (25/6/2018). Kepala BPTP Balitbangtan Sumbar Jekvy Hendra berharap sinergi antar lembaga Litbang dapat mengoptimalkan pemanfaatan dan penerapan invensi dan inovasi teknologi yang telah dihasilkan Balitbangtan dan lembaga mitra terkait.
Kepala Balit Palma Ismail Maskromo dalam paparannya menyampaikan status pengelolaan koleksi plasma nutfah kelapa sawit Balitbangtan di Kp. Sitiung dan inovasi teknologi palma. Koleksi sawit di Kp. Sitiung merupakan hasil eksplorasi konsorsium sawit Indonesia tahun 2009-2010 dari Kamerun dan Angola yang dikelola secara bersama BPTP Sumbar dan Balit Palma.
“Koleksi plasma nutfah sebanyak 99 aksesi Kamerun dan 105 aksesi Angola tersebut telah dievaluasi dan dimanfatkan untuk mendapatkan genotipe-genotipe unggul yang nantinya digunakan sebagai tetua perakitan varietas unggul kelapa sawit tipe baru,” ungkap Ismail.
Melalui kerjasama dengan PT. Sasaran Ehsan Mekarsari telah dihasilkan sejumlah 100 lebih kombinasi persilangan yang akan ditanam di Kp. Sitiung, Kab. Damasraya, Sumbar; Kp. Paniki Balit Palma di Manado; dan di Kebun Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor.
Donata S Pandin, staf Balit Palma menambahkan pemanfaatan potensi plasma nutfah sawit di Sitiung yang dikombinasikan dengan aksesi elite dari Mekarsari akan dapat dipercepat perakitan varietas unggul baru dari Balitbangtan.
Dalam kesempatan tersebut, Kebun Buah Mekarsari yang diwakili Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Tanaman Palma dan Buah memaparkan potensi produksi benih unggul sawit Supreme dalam mendukung peremajaan sawit rakyat dan inovasi teknologi benih buah-buahan eksotik bernilai ekonomi tinggi.
Varietas Supreme memiliki keunggulan cepat berbuah, produksi tinggi dan pertumbuhan batang yang lambat. Keunggulan tersebut diharapkan bisa memenuhi kriteria tanaman untuk peremajaan sawit rakyat yang sedang berlangsung saat ini.
Untuk mendukung peremajaan kelapa sawit rakyat di Sumatera Barat, karena belum ada varietas unggul dari Balitbangtan, maka diusulkan untuk mengintroduksi benih Varietas Supreme dari PT. Sasaran Ehsan Mekarsari.
Kepala Dinas Pertanian Kab. Damasraya menyambut baik rencana penyediaan benih unggul sawit dari Mekarsari tersebut dengan pendampingan teknologi dari BPTP Balitbangtan Sumbar dan Balit Palma.
Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan MoU antara BPTP Balitbangtan Sumbar, Balit Palma, dan Taman Buah Mekarsari terkait pengembangan tanaman palma dan hortikultura di Sumatera Barat.
Inisiasi padu padan ini diharapkan segera ditindaklanjuti dengan eksekusi di lapang dan dapat menginspirasi UPT lain untuk melakukan padu padan antar lembaga Litbang lingkup Balitbangtan Kementan dengan mitra swasta dan stakeholder lainnya untuk kemajuan pertanian Indonesia.