Jakarta, Technology-Indonesia.com – Menristekdikti Mohamad Nasir meletakkan batu pertama dan menandatangani prasasti pembangunan gedung kampus STIE Bank BPD Jateng di Jalan Soekarno-Hatta, pada Selasa (26/6/2018). Dalam kesempatan itu, Menristekdikti menekankan agar mahasiswa bidang keuangan dan ekonomi paham akan literasi teknologi bidang keuangan.
Menristekdikti mengungkapkan bahwa kita jangan terlalu bangga karena bisa membangun gedung yang besar. Menurutnya kampus tidak selalu perlu gedung besar saja, tapi berbangga dengan kualitas yang lebih naik melalui teknologi informasi.
“Dengan teknologi informasi sekarang, rasio dosen dan mahasiswa harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Teknologi informasi akan mempermudah program belajar di kampus dan dapat membantu meningkatkan kualitas STIE BPD Jateng,” ungkap Nasir.
Mahasiswa STIE BPD Jateng, terangnya, harus sudah melakukan inovasi teknologi dalam bidang keuangan. Menristekdikti mencontohkan entrepreneur kenamaan asal Negeri Tiongkok, Jack Ma yang membuat membuat aplikasi untuk pembelian barang tertentu hanya menggunakan barcode dan langsung terhubung dengan akun di Bank.
“Jadi mahasiswa bidang keuangan dan ekonomi bukan hanya berpikir tentang aliran keuangan saja, tapi juga paham akan literasi teknologi bidang keuangan, dengan demikian entrepreneur dari bidang keuangan dan ekonomi akan banyak dilahirkan,” terang Nasir yang juga salah satu pendiri STIE BPD Jateng.
Ketua Yayasan Pendidikan BPD Jateng Wijianto, peletakan batu pertama pembangunan gedung dengan luas 3.200 m2, bertepatan dengan dies natalis ke-22 dan mengambil konsep smart campus.
“Kami bekerja sama dengan Telkom, sehingga gedung perkuliahan ini mempunyai akses digital dan teknologi informasi yang cukup mumpuni, dan terintegrasi dengan baik untuk sarana perkuliahan,” jelasnya.
