Optimalisasi Potensi Kotoran Ternak Sapi Labangka

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Petani di Desa Labangka, Kecamatan Labangka, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB) biasanya menggunakan pupuk anorganik dalam budidaya jagung. Masyarakat belum memanfaatkan kotoran ternak yang tersedia cukup melimpah untuk pupuk organik.

Untuk itu Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menggelar kegiatan Riset Pengembangan Inovasi Kolaborasi (RPIK) Sapi-Jagung di Desa Labangka. Salah satu kegiatannya adalah bimbingan teknis (Bimtek) pengomposan kotoran ternak dan pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) dekomposer di lima lokasi di Desa Labangka pada 30 Juni – 2 Juli 2021.

Balai Penelitian Tanah (Balittanah) sebagai bagian dari kegiatan RPIK ini telah memberikan bimbingan pembuatan kompos dari kotoran sapi yang tersedia dalam jumlah banyak di Desa Labangka. Pelaksanaan Bimtek ini melibatkan petani jagung dan peternak sapi.

Pada kesehariannya, petani di Desa Labangka dalam melaksanakan budidaya jagung, hanya menggunakan pupuk anorganik urea dan pupuk majemuk Phonska dengan total dosis sekitar 700-900 kg/ha. Kotoran ternak yang tersedia cukup melimpah belum pernah digunakan karena masih minimnya pengetahuan akan pentingnya penggunaan pupuk organik.

Untuk mengurangi tumpukan limbah kotoran ternak, petani biasanya membakar kotoran ternak tersebut. Dari hasil diskusi, petani menyadari bahwa kondisi tanah mereka semakin tidak sehat dan keras karena selama ini hanya menggunakan pupuk anorganik saja.

Pelaksanaan kegiatan Bimtek ini diawali koordinasi dengan petugas di lapang untuk persiapan bahan dan lokasi Bimtek yang dilakukan di lahan petani. Pada hari pertama pelaksanaan (30/6/2021) Bimtek digelar di 2 lokasi yaitu Desa Labangka 1 dan Desa Labangka 4.  Pada Bimtek tersebut, Tim Balittanah menyampaikan materi tentang pentingnya penggunaan pupuk yang seimbang yaitu pupuk kimia, pupuk organik, dan pupuk hayati.

Peneliti Biologi dan Kesehatan Tanah, Balittanah, Rohani Cinta Badia Ginting memaparkan cara melakukan pengomposan dan cara membuat MOL. Pelaksanaan pengomposan dilakukan dalam bak berukuran sekitar 1 x 1 x 1 m3 menggunakan dekomposer hasil teknologi Balittanah yaitu DekoLign dan Agrodeko.

Pembuatan MOL dekomposer dilakukan dalam ember bertutup kapasitas 40 liter dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di lapang seperti pisang, bongkol pisang, semangka, pepaya, air kelapa, tepung beras, dan dekomposer DekoLign.

Pada hari kedua (1/7/2021) Bimtek dilaksanakan di Desa Labangka 5. Pada hari ketiga (2/7/2021) Bimtek dilanjukan di Desa Labangka 3 dan Desa Labangka 2.

Seluruh peserta Bimtek pembuatan kompos dan MOL yang dilakukan di lima desa terlihat antusias mendengar pemaparan tentang pentingnya penggunaan pupuk organik. Beberapa petani telah menyiapkan kotoran ternak di lahan masing-masing untuk dilakukan pengomposan.

Di akhir pemaparan, Tim Bimtek mengajak seluruh petani untuk melaksanakan pengomposan di lahannya masing-masing menggunakan dekomposer yang telah disiapkan dan akan dikawal oleh teknisi Balittanah.

Beberapa petani melaporkan telah mengumpulkan kotoran ternaknya untuk dikomposkan karena selain mengurangi limbah dan bau yang tidak enak, juga dapat dimanfaatkan untuk menghemat penggunaan pupuk kimia yang ketersediaannya kadang terbatas dengan harga cukup mahal.

Setelah pelaksanaan Bimtek, antusiasme petani dalam melaksanakan pengomposan limbah kotoran ternak terlihat. Pengomposan limbah kotoran ternak telah dilakukan oleh petani yang didampingi oleh teknisi Balittanah. Total sebanyak 8 ton kotoran ternak telah dikomposkan di Desa Labangka 1 dan 7 ton kotoran ternak di Desa Labangka 4. (Sumber Balittanah)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author