Kementan Sebar Bibit Kelapa Dalam Mapanget di Papua

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kampung Anus dan Kampung Podena berada di Distrik Bonggo Kabupaten Sarmi, Papua. Di kedua kampung ini terdapat Blok Penghasil Tinggi (BPT) Kelapa Dalam, salah satu dari 3 lokasi BPT di Provinsi Papua. BPT lainnya terdapat di Distrik Demta Kabupaten Jayapura dan Kampung Hariti di Pulau Moor, Distrik Moora Kabupaten Nabire.

Pada Senin (23/9/19), dengan menggunakan 1 truk dan 1 mobil L300, tim kelapa dan KSPP Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua melakukan pendistribusian bibit kelapa di BPT Kampung Anus. Pendistribusian didampingi 1 truk dari Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lemasmil) Jayapura Lemasmil. BPTP Papua bersinergi dengan Lemasmil karena lembaga ini memiliki program penanaman kelapa dalam kepada warga binaan.

Kepala BPTP Papua, Dr. Ir. Muhammad Thamrin, M.Si. di tempat terpisah menyatakan bahwa bibit kelapa yang dibagikan adalah Kelapa Dalam varietas Mapanget, hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tepatnya Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma).

Kelapa Dalam Mapanget dilepas sebagai kelapa unggul Nasional tahun 2005. Kelapa ini mulai berbuah pada umur 5 tahun. Bentuk buah bulat, ukuran buah sedang, warna kulit buah umumnya merah kecoklatan. Kelebihan kelapa jenis ini adalah produksi tandan rata-rata 13 buah per pohon, jumlah buah 7 butir per tandan atau rata-rata sebanyak 90 butir/pohon/tahun. Produksi kopra optimal 3.3 ton/hektare/tahun, kadar minyak 62.95%, agak toleran terhadap kemarau panjang, dan tahan terhadap serangan penyakit Busuk Pucuk yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora.

Di lokasi persemaian, sebanyak 2.300 bibit kelapa akan disebar kepada petani di Kampung Yamna Distrik Pantai Timur Kabupaten Sarmi. Saat yang sama dilakukan penandatangan berita acara serah terima (BAST) benih kelapa dari BPTP Papua kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sarmi yang diwakili Kepala seksi Produksi Perkebunan, Bapak Frengki Waer.

Saat penyerahan bibit secara simbolis, Kepala BPTP Papua yang diwakili KSPP BPTP Papua Mariana Ondikeleuw MSi, mengharapkan agar bibit kelapa yang diberikan dapat dipelihara dan dirawat dengan baik serta dapat memberikan manfaat bagi yang menerima bibit kelapa tersebut.

Sebagai informasi Kabupaten Sarmi merupakan kabupaten penghasil kelapa terbesar di Provinsi Papua, dengan luas area tanaman kelapa mencapai 3131 hektare. Populasi kelapa tersebar di seluruh Distrik yang ada di Kabupaten Sarmi, dimana Distrik Sarmi, Distrik Pantai Timur, Distrik Bonggo dan Distrik Bonggo Timur merupakan 4 Distrik yang memiliki luas wilayah produksi dan jumlah hasil tanaman terbesar.

BPT Anus disahkan berdasarkan SK Meteri Pertanian Nomor 98/KPTS/KB.020/11/2017 tentang Penetapan BPT Kabupaten Sarmi tertanggal 24 November 2017.

Berdasarkan penilaian dan evaluasi tim PBT Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP), Ditjen Perkebanan dan Balai Penelitian Tanaman Palma Kementerian Pertanian tanggal 18 Oktober 2017, bahwa jumlah pohon induk terpilih (PIT) di Kampung Anus dan Kampung Podena sebanyak 305 PIT dengan estimasi sekali panen, sebanyak 5.000-6.000 butir atau 20.000-24.000 setahun. (BPTP Papua/Ghalih PD)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author