Lampung Timur, Technology-Indonesia.com – Balai Penelitian Tanah (Balittanah), Badan Litbang Pertanian menggelar Temu Tani Kegiatan Pengembangan Jagung Provitas Tinggi dengan Kombinasi Teknik Budidaya dan Teknologi Rekapitalisasi Fosfat Alam di hamparan pertanaman jagung seluas 40 hektare (ha) di Desa Margototo, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur (13/2/2020).
Inovasi teknologi yang diterapkan adalah penanaman jagung dengan sistem tanam zigzag serta aplikasi fosfat alam, dolomit, dan pupuk kandang. Ketiga komponen tersebut merupakan input penting yang harus diperhatikan dalam menerapkan teknologi rekapitalisasi fosfat alam sebagai alternatif teknologi untuk meningkatkan produktivitas di lahan masam.
Fosfat alam memiliki keunggulan sebagai sumber hara P yang slow release dan dapat meningkatkan pH tanah, demikian halnya dengan aplikasi Dolomit yang berfungsi meningkatkan pH tanah.
Dikombinasi dengan menerapkan sistem tanam zigzag pada tanaman jagung, maka populasi tanaman jagung mencapai 80.656 rumpun/ha lebih tinggi dibandingkan populasi dengan sistem tanam biasa yaitu 53.200 rumpun/ha sehingga akan berpengaruh meningkatkan hasil panen.
Inovasi tersebut diperkenalkan dan diujicobakan oleh Tim peneliti Balittanah Badan Litbang Pertanian yaitu I Wayan Suastika, A Kasno, dan Adha Fatmah Siregar beserta tim dan Kepala Kebun Percobaan Taman Bogo Septiyana beserta tim di lahan pertanaman jagung Deda Margototo.
Temu tani ini dihadiri oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung Wahyu Wibawa beserta Kasie Kerja Sama dan Pelayanan Pengkajian (KSPP) Arfi Irawati dan Penyuluh Senior Kiswanto. Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur David Ariswandi didampingi Kabid Penyuluhan, Ka BPP dan Korluh Kec Margototo serta penyuluh, POPT dan Ketua Gapoktan beserta petani kooperator pelaksana kegiatan tersebut.
Manfaat positif dari kegiatan ini diharapkan inovasi tersebut dapat disebarluaskan, khususnya kepada para petani jagung di Lampung Timur dan umumnya petani di Provinsi Lampung agar produktivitasnya dalsm budidaya jagung ikut meningkat.