Dongkrak Produksi Padi, Kalteng Kembangkan Optimasi Lahan Sawah Menuju Organik

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Permasalahan utama yang menghambat pencapaian Indonesia sebagai lumbung pangan 2045 adalah masih rendah Indeks Pertanaman (IP), menurunnya produktivitas lahan, dan semakin menyempitnya lahan pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengatasinya adalah pengembangan optimasi lahan sawah menuju organik.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah (BPTP Kalteng) Fery F.Munir mengatakan hal tersebut saat menghadiri panen raya padi kegiatan optimalisasi lahan sawah menuju organik di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalbar pada Senin (25/2/2019).

Panen raya pada hamparan seluas 200 hektare (ha) ini dihadiri Bupati Pulang Pisau, Edy Pratowo beserta Muspida dan SKPD lingkup Pemda Pulang Pisau. Bupati Pulang Pisau dalam sambutannya mengatakan bahwa potensi lahan sawah di wilayahnya yang dapat dijadikan lahan organik seluas 81.149 ha. Untuk tahun 2018 lahan sawah yang sudah dipersiapkan menuju sawah organik mencapai 17.350 ha, dengan rincian pada Musim Tanam (MT) April-September seluas 9.266 ha dan MT Oktober-Maret 8.084 ha.

“Padi yang kita panen sekarang ini merupakan pertanaman yang dilakukan pada MT II Oktober-Maret 2018/2019 hasilnya cukup mengembirakan untuk lahan bukaaan baru mencapai 4,5 ton/ha gabah kering panen (GKP) varietas inpari 30. Kita akan lakukan bertahap project padi organik ini. Dukungan berbagai pihak diperlukan termasuk peran BPTP kalteng-Badan litbang pertanian dalam pendampingan teknologi meningkatkan produktivitas padi di lahan pasang surut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian provinsi Kalteng Sutrisno menyampaikan bahwa Kalteng merupakan salah satu provinsi yang ditetapkan Meteri Pertanian sebagai wilayah untuk pengembangan padi organik seluas 40.000 ha yang tersebar di 11 kabupaten. Salah satunya di Kabupaten Pulang Pisau seluas 13.350 ha.

Diharapkan pilot project ini akan mendorong minat petani untuk meningkatkan indeks pertanaman dan meningkatkan produktivitas lahan dengan menggunakan pupuk secara berimbang dan menambahkan pupuk organik. Dedy Irwandi-Balitbangtan

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author