Jakarta,Technology-Indonesia.com – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr. Ir. Fadjry Djufry, MSi. melakukan penandatangan Second Protocol Kerja sama Teknis dan Ilmiah dengan Japan International Research Center for Agricultural Science (JIRCAS) pada Selasa (23/4/2019) di kantor pusat JIRCAS Tsukuba, Ibaraki, Japan.
Penandatanganan dilaksanakan sebelum pertemuan G20 Meeting of Agricultural Chief Scientists (G20 MACS). Dalam acara penandatangan Second Protokol tersebut Kepala Balitbangtan menegaskan pentingnya kerja sama dengan JIRCAS.
Salah satu kolaborasi yang berhasil dilakukan adalah penelitian penyakit blast untuk produksi beras berkelanjutan yang dimulai pada 2007 dan telah memfasilitasi transfer teknologi dalam pengelolaan penyakit blast padi yang merupakan salah satu masalah utama dalam produksi beras di Indonesia.
Fadjry percaya bahwa tantangan terhadap permasalahan pertanian di lapangan dapat diselesaikan dengan menyediakan teknologi tepat guna yang diperoleh melalui penelitian dan pengembangan. Selain itu, di masa depan, kita akan menghadapi lebih banyak tantangan untuk mempertahankan keberlanjutan produksi pertanian, seperti peningkatan populasi dunia, perubahan iklim global, dan degradasi lahan.
“Karena itu, saya sangat mendukung kolaborasi ini dan saya berharap kolaborasi antara Indonesia dan JIRCAS dapat ditingkatkan di masa depan,” ungkap Fadjry.
Ke depan Balitbangtan akan melakukan penelitian dan pengembangan pertanian berdasarkan output dan outcome, tidak mulai dari “nol” (open innovation), satu siklus antara riset dan diseminasi (acceleration adaptation technology), teknologi inovasi Balitbangtan harus memiliki “brand/merek”, untuk pengakuan kepada masyarakat, serta kolaborasi dengan lembaga penelitian dalam dan luar negeri juga dengan Universitas.
President JIRCAS, Dr. Masaru Iwanaga, menyampaikan perlu memperkuat kolaborasi dengan Balitbangtan untuk menyelesaikan masalah dan tantangan dalam meningkatkan produksi pertanian. Saat ini, JIRCAS mempunyai empat program utama yaitu Environment and Natural Resource Management, Stable Agricultural Production, Value-adding Technologies dan Information Analysis.
Masaru menyambut baik kerjasama dengan Balitbangtan, terlebih lagi dari kerjasama terdahulu telah dihasilkan varietas padi tahan blast. Ke depan, lebih banyak lagi kerjasama yang bisa dilakukan bersama antara JIRCAS dan Balitbangtan, utamanya terkait dengan Intergrated Food Research untuk peningkatan produktivitas dan kualitas produksi pertanian serta dalam rangka menghadapi perubahan iklim.