Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) turut bergerak membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid 19. “Setiap unit kerja yang memiliki laboratorium dikerahkan membuat disinfektan dan hand sanitizer yang sekarang langka di pasaran,” kata Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufri.
Menurutnya, arahan Menteri Pertanian meminta Balitbangtan menyediakan alhokol dari produk pertanian untuk membuat hand sanitizer, disinfektan, dan sabun cair antiseptik untuk dibagikan kepada pegawai, serta utamanya kepada masyarakat sekitar kantor.
Di daerah, arahan itu telah mulai dieksekusi. Sebut saja di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat yang telah memproduksi hand sanitizer berbahan baku alkohol dan sereh selama 2 hari ini dengan masa inkubasi 72 jam.
“Hand sanitizer diproduksi 60 liter dan siap didistribusikan ke pegawai dan lingkungan kerja BPTP Sumatera Barat,” kata kepala BPTP Sumbar Dr. Drs. Jekvy Hendra, MSi.
Demikian pula Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Kalimantan Selatan, yang menyiapkan 500 liter disinfektan yang akan dibagi ke masyarakat sekitar. “Kita akan bantu sterilisasi masjid, mushalla, dan ruang publik lainnya,” kata Kepala Balittra, Ir. Hendri Sosiawan.
Balai penelitian lain di lingkup Balitbangtan bahkan telah membagikan produk internal laboratoriumnya untuk pegawai dan keluarga. Contohnya di Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian yang membagikan handsanitizer produksi Balai Penelitian Tanah (Balittanah) Bogor.
Kiprah serupa dilakukan para mahasiswa asal Balitbangtan yang tengah belajar di IPB, ITB, UI, Unpad, UGM, dan UB yang menggalang donasi untuk masyarakat di daerah terdampak. “Kami akan sediakan paket berupa masker kain, antiseptik, dan suplemen untuk masyarakat sekitar,” kata ketua Mahasiswa Litbang for Covid 19, Suwarti. (Via)