BPTP Lampung Panen Jagung dan Cabai Kegiatan RPIK Lahan Kering Masam

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Lampung menggelar panen bersama komoditas jagung dan cabai di Desa Karangrejo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan pada Minggu (24/10/2021). Kegiatan panen bersama diawali dengan panen jagung secara bersama pada lokasi kegiatan Riset dan Pengembangan Inovatif Kolaboratif Lahan Kering Masam (RPIK LKM) pada demplot area seluas 100 hektare (ha).

RPIK LKM merupakan kegiatan riset pengembangan inovatif kolaboratif untuk wilayah Lampung dengan lokus berupa riset pengembangan pada lahan kering masam yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Untuk wilayah Lampung karena agroekosistem terluas berupa lahan kering masam maka leader riset adalah Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP).

Riset meliputi area sekitar 100 ha yang terletak di Desa Karangrejo menjadi lokasi kajian RPIK lahan kering masam. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak peningkatan produktivitas lahan kering masam khususnya komoditas jagung dan cabai yang mampu memberikan sumbangan peningkatan produksi dan nilai tambah bagi petani.

Dem area tersebut menjadi ajang untuk pengujian maupun ekspose inovasi dan teknologi pertanian pada lahan kering masam. BPTP Lampung mengambil topik kegiatan Pengujian Paket Teknologi Pertanian Inovatif Presisi Berbasis Komoditas Jagung Untuk Keberlanjutan Usahatani di Lahan Kering Masam Wilayah Lampung.

Pada topik Judul tersebut terdapat tiga kegiatan utama yang dilakukan yaitu rakitan inovasi teknologi “Two Sipp” tumpangsisip berbasis tanaman jagung dengan tanaman bernilai ekonomi untuk model usahatani yang produktif dan efisien di lahan kering masam Lampung; dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui bimbingan teknis pengelolaan lahan, teknologi produksi, penanganan hama penyakit, pengelolaan pasca panen jagung provitas tinggi, dan kerjasama kelompok, salah satunya dengan melakukan Demplot inovasi teknologi pertanian berbasis hayati. Serta pemetaan status resistensi, resistensi silang dan resistensi ganda terhadap beberapa jenis insektisida pada hama utama jagung Spodoptera frugiperda di Lampung.

Kegiatan panen dihadiri langsung oleh Kepala BPTP Lampung Jekvy Hendra, Peneliti pada kegiatan RPIK LKM, Kepala BPP Jati Agung, Ketua Gapoktan Karangrejo, Teknisi BPTP Lampung, tenaga pendamping lapangan kegiatan RPIK, serta penyuluh, dan anggota Kelompok Tani Karangrejo.

Pada panen bersama jagung dari hasil ubinan diperoleh hasil sangat baik, tidak kurang dari 13 ton jagung panen gelondong kupas atau sekitar 10 ton jagung pipilan kering panen. Dengan kadar air panen saat ditera sebesar 29 persen. Menurut pengukuran para teknisi lapangan dan terdapat 3 model kajian yang dipanen tanaman jagungnya.

Pada kesempatan kedua dilakukan panen cabai pada kegiatan rakitan inovasi teknologi “Two Sipp” tumpangsisip berbasis tanaman jagung dengan tanaman cabai. Inovasi ini memadukan sistem tanam yang mengoptimalkan penggunaan lahan untuk panen beberapa komoditas yang mempunyai nilai tambah tinggi seperti komoditas cabai.

Sisipan tanaman cabai diantara tanaman jagung dilakukan dengan teknis dan cara tertentu yang sedang dikaji oleh para peneliti BPTP Lampung. Hasilnya menunjukkan bahwa inovasi teknologi tersebut mampu memberikan produktivitas yang optimal pada lahan kering masam bahkan mampu memberikan nilai tambah produksi. (Sumber BPTP Lampung)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author