Agrihort Bio Nutri, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pupuk telah lama dikenal sebagai salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal ini terkait dengan fungsi utama pupuk yaitu sebagai penyedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman, yang akan semakin sedikit tersedia di alam karena diserap tanaman. Kebutuhan unsur hara dan ketersediaannya yang tidak seimbang di alam, membuat pupuk menjadi solusi atas masalah kecukupan kebutuhan unsur hara tanaman yang dibudidayakan. Beragam pupuk tersedia di pasar, baik pupuk alami maupun pupuk buatan.

Untuk menjawab kebutuhan para petani akan kebutuhan pupuk yang berkualitas, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) menghasilkan teknologi unggul pupuk, yaitu Agrihort Bio Nutri.

Agrihort Bio Nutri merupakan pupuk hayati dan pembenah tanah berbahan aktif tujuh mikroba indigenus. Keunggulan Agrihort Bio Nutri antara lain dapat diaplikasikan pada berbagai tanaman, baik sistem konvensional maupun hidroponik dengan nilai efisiensi yang sangat tinggi; dapat mempertahankan kuantitas dan mutu hasil panen; serta dapat mensubstitusi pupuk kimia sintetik hingga 100%.

Kunggulan lain dari Agrihort Bio Nutri yaitu dapat memperbaiki kondisi lahan dan meningkatkan penyerapan unsur hara oleh tanaman; meningkatkan imunitas tanaman terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT); sangat aman dalam penggunaannya karena tidak menimbulkan iritasi pada organ tubuh pengguna dan tidak menimbulkan korosif pada alat-alat pertanian; serta ramah lingkungan karena dibuat dari bahan alami yang tidak menimbulkan residu pada tanah, air, dan tanaman.

Agrihort BioNutri mempunyai prospek yang sangat tinggi untuk dipasarkan, karena produk tersebut berpotensi dapat mensubstitusi bahkan dapat menggantikan peran pupuk sintetik yang saat ini umum digunakan dalam berbagai budidaya tanaman hortikultura.

Selain mempertahankan produktivitas pertanian, pupuk hayati ini dapat membantu dalam mengembalikan kualitas lahan pertanian yang rusak akibat pemakaian pupuk sintetik. Agrihort BioNutri dapat diaplikasikan pada sistem pertanian konvensional dan sistem pertanian hidroponik.

Agrihot BioNutri mempunyai nilai ekonomi yang relatif sangat tinggi. Hal tersebut didasarkan pada hasil perhitungan analisis Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) yang masing-masing menghasilkan angka 1,3 untuk budidaya krisan cara petani (konvensional yang menggunakan pupuk dan pestisida kimia sintetik); dan 1,6 pada budidaya teknologi Agrihort BioNutri. Artinya bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan (Input produksi), masing-masing akan menghasilkan Rp 1,3 pada budidaya krisan sistem konvensional dan Rp 1,6 pada budidaya krisan menggunakan teknologi BioNutri (Output produksi). (Sumber Balitbangtan)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author